Pengusaha Lokal Pilar Utama Ekonomi Lampung

oleh
Pengusaha Lokal Pilar Utama Ekonomi Lampung
Dewan Kehormatan BPD HIPMI Provinsi Lampung Rahmat Mirzani Djausal. Foto: Istimewa

DASWATI.ID – Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Lampung akan memprioritaskan pengusaha lokal sebagai pilar utama ekonomi Lampung.

Langkah strategis BPD HIPMI Provinsi Lampung ini untuk membangun ekonomi daerah yang kuat, mandiri, dan berkelanjutan.

“Sebagian besar transaksi ekonomi di Lampung tidak menguntungkan masyarakat lokal karena uangnya keluar, dan tidak kembali lagi ke Lampung,” ujar Dewan Kehormatan BPD HIPMI Provinsi Lampung Rahmat Mirzani Djausal (Mirza).

Hal tersebut disampaikan Mirza pada acara pelantikan dan Rapat Kerja Cabang (Rakercab) Badan Pengurus Cabang (BPC) HIPMI Kabupaten Tulangbawang Barat, Selasa (29/10/2024).

Ia mengungkapkan keprihatinannya atas perusahaan asing dan investor luar Lampung yang mendominasi berbagai sektor ekonomi strategis, termasuk ekspor komoditas utama Lampung.

“Kita punya kekayaan luar biasa, tetapi sayangnya nilai tambah komoditas Lampung lebih banyak dinikmati oleh pihak luar,” kata dia.

Sekitar 75% perputaran uang di Lampung lari ke luar daerah sehingga menghambat pertumbuhan ekonomi dan membatasi peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.

Menurut Mirza, hal itu disebabkan rendahnya pelibatan pengusaha lokal dalam mengelola nilai tambah komoditas.

“Untuk mencapai kemandirian ekonomi, Pemerintah Lampung harus mendukung pengusaha lokal dengan kebijakan yang berpihak kepada mereka,” ujar dia.

Kebijakan pemerintah daerah yang berpihak pada pengusaha lokal diharapkan dapat mempertahankan nilai tambah komoditas di Lampung untuk kesejahteraan masyarakat.

“APBD Provinsi Lampung Rp8 triliun, tapi hanya sedikit yang benar-benar bisa digunakan untuk pembangunan infrastruktur dan peningkatan kesejahteraan,” kata Mirza.

Dengan dukungan regulasi yang tepat, sambung dia, pengusaha lokal dapat berkembang dan membawa manfaat ekonomi lebih besar bagi masyarakat Lampung.

Dia pun mendorong sinergisitas pengusaha lokal dengan investor agar pengusaha muda Lampung dapat berperan lebih besar dalam mengembangkan komoditas unggulan seperti singkong, karet, dan sawit.

“Jangan sampai generasi muda Lampung hanya menjadi penonton di rumah sendiri,” tegas Mirza.

Bahkan Presiden RI Prabowo Subianto, jelas dia, berkomitmen untuk mendorong penguatan ekonomi daerah dan pengusaha lokal sebagai pilar utama ekonomi Lampung.

“Saat ini adalah momentum bagi kita di Lampung untuk memanfaatkan kebijakan yang berpihak pada daerah,” ujar Mirza.

Mirza optimis HIPMI Tulangbawang Barat yang dikukuhkan dapat menggerakkan roda perekonomian lokal.

“Pertumbuhan UMKM serta peran pengusaha lokal yang inovatif adalah kunci untuk memajukan Lampung,” pungkas dia.

Baca Juga: Mirza: UMKM kunci sukses Indonesia Emas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *