Perempuan Lebih Aktif di Bilik Suara Pemilu 2024

oleh
PSU di TPS 19 Way Kandis, Warga: saatnya kerja mengulang lagi
Suami istri, Bambang dan Damini, pemilih di TPS 19 Kelurahan Way Kandis, Tanjungsenang, Kota Bandarlampung, kembali mengikuti pemungutan suara ulang (PSU) pada Minggu (18/2/2024). Foto: Josua Napitupulu

DASWATI.ID – Perempuan lebih aktif di bilik suara dalam penyelenggaraan Pemilu Serentak Tahun 2024 di Provinsi Lampung.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan tingkat partisipasi Pemilu Serentak 2024 di 38 provinsi se-Indonesia dan luar negeri dalam Keputusan KPU Nomor 1043 Tahun 2024 tertanggal 27 Juli 2024.

Berdasarkan tingkat partisipasi pemilih, perempuan lebih aktif di bilik suara dibandingkan laki-laki dalam Pemilu Presiden/Wakil Presiden (Pilpres) dan Pemilu Legislatif (Pileg) 2024.

Sebelumnya, KPU Provinsi Lampung menetapkan DPT Pemilu 2024 Provinsi Lampung sebanyak 6.539.128 jiwa dalam Berita Acara Pleno KPU Lampung Nomor 305/PL.01.2-BA/18/2023 tertanggal 27 Juni 2023.

Jumlah pemilih Laki-Laki sebanyak 3.326.334 dan Perempuan sebanyak 3.212.794 tersebar di 15 Kabupaten/Kota, 229 Kecamatan, 2.651 Desa/Kelurahan, dan 25.825 TPS.

Dari hasil pelaksanaan pemungutan suara 14 Februari 2024 di Provinsi Lampung, KPU RI mencatat partisipasi aktif pemilih perempuan di bilik suara sebagai berikut:

  • Tingkat partisipasi dalam Pilpres 2024: Laki-Laki (77.48%), Perempuan (80.14%);
  • Tingkat partisipasi Pemilu Anggota DPR 2024 Dapil Lampung I untuk Laki-Laki (77.34%), Perempuan (80.61%); Dapil Lampung II Laki-Laki (77.31%), Perempuan (79.48%);
  • Tingkat Partisipasi Pemilihan Umum Anggota DPD 2024: Laki-Laki (77.37%), Perempuan (80.07%).

KPU juga mencatat tingkat partisipasi pemilih disabilitas dalam Pemilu Serentak 2024 Provinsi Lampung untuk Laki-Laki dan Perempuan.

KPU Lampung menetapkan jumlah pemilih disabilitas dalam DPT Pemilu 2024 sebanyak 35.335 jiwa yang terdiri dari pemilih Laki-Laki sebanyak 18.434 orang dan Perempuan sebanyak 16.901 orang.

Tingkat partisipasi pemilih disabilitas yang menggunakan hak pilihnya pada hari pemungutan suara dalam Pilpres 2024 mencapai 32,78%. Partisipasi pemilih disabilitas Laki-Laki (29.53%) dan Perempuan (36.51%).

Kemudian, untuk pemilih disabilitas yang menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu DPR Dapil Lampung I mencapai 38,52%. Partisipasi pemilih disabilitas Laki-Laki (33.99%) dan Perempuan (43.41%).

Sedangkan, partisipasi pemilih disabilitas di Dapil Lampung II sebesar 27,51% dengan partisipasi pemilih Laki-Laki (25.19%) dan Perempuan (30.05%).

Selanjutnya, tingkat partisipasi pemilih disabilitas dalam Pemilu DPD di Provinsi Lampung mencapai 33,29%. Partisipasi pemilih Laki-Laki (29.83%) dan Perempuan (37.06%).

Perempuan Lebih Aktif di Bilik Suara Pemilu 2024
Koordinator Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Provinsi Lampung Antoniyus Cahyalana (tengah) menerima penghargaan dari Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (4/8/2024). Foto: Istimewa

Angka partisipasi pemilih Perempuan cenderung lebih tinggi dibandingkan Laki-Laki.

Koordinator Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat (Sosdiklih Parmas) KPU Provinsi Lampung Antoniyus Cahyalana mengatakan hal itu disebabkan kesadaran perempuan akan hak politiknya semakin meningkat.

“Dalam konsep kesetaraan gender, partisipasi perempuan dalam politik dijamin haknya, makanya KPU memfasilitasi dan memberikan kesempatan yang sama kepada perempuan di Provinsi Lampung,” ujar dia saat dihubungi dari Bandarlampung, Selasa (6/8/2024).

Namun, lanjut Antoniyus, partisipasi politik perempuan diharapkan bukan hanya dimaknai saat memilih dalam bilik suara di TPS (Tempat Pemungutan Suara), tapi juga keikutsertaan dalam setiap tahapan penyelenggaraan pemilu.

“Kami melihat perolehan kursi legislatif, dan kedudukan perempuan dalam jabatan-jabatan strategis di pemerintahan mengalami penurunan. Bahkan tidak sampai memenuhi kuota keterwakilan perempuan sebesar 30% di legislatif dan eksekutif,” kata dia.

Oleh karena itu, KPU menggagas program pendidikan pemilih yang menyasar segmentasi perempuan agar mereka bisa ikut tampil dan mewarnai pesta demokrasi.

“Perempuan sekarang ini bukan hanya objek politik saja. Mudah-mudahan di pilkada nanti banyak srikandi-srikandi demokrasi yang muncul dan memenangkan pertarungan. Termasuk dalam seleksi komisioner KPU Lampung yang sedang berlangsung saat ini,” harap Antoniyus.

Baca Juga: Seleksi Komisioner KPU Lampung Diharapkan Tak Ganggu Tahapan Pilkada

Ke depan, sambung dia, KPU juga akan memperbanyak kerja sama dengan kelompok-kelompok penyandang disabilitas untuk sosialisasi dan pendidikan pemilih bagi pemilih disabilitas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *