DASWATI.ID – Pidato Hasto Kristiyanto di Lampung senggol Paslon Nomor Urut 02 saat kampanye akbar di Lapangan Bola Kampung Sawah, Brebes, Kota Bandarlampung, Minggu (28/1/2024).
Dalam orasinya, Hasto menyebutkan adanya intimidasi dari oknum aparat kepada kepala desa di Sulawesi untuk mendukung pasangan nomor dua.
“Di Sulawesi sana, kepala desa didatangi, lalu oknum ini bertanya,’Kalau masih mau tidur sama istri kamu, maka dukung pasangan nomor dua.’ Ini di Sulawesi saudara-saudara sekalian. Tetapi saya yakin di Lampung ini aparatnya baik-baik semua. Saya yakin di Lampung ini tidak ada,” ujar Hasto.
Sekjen PDI Perjuangan ini mengajak peserta kampanye untuk melawan intimidasi dan otoriantarisme baru yang mengancam pemerintahan dan membungkam suara rakyat.
Menurut dia, intimidasi hanya bisa dilawan oleh pergerakan rakyat yang memiliki kesadaran politik.
“Masyarakat Lampung adalah masyarakat yang melek secara politik. Sehingga tidak akan membiarkan berbagai bentuk mengerdilkan suara rakyat terjadi,” kata Hasto.
Pidato Hasto Kristiyanto di Lampung senggol Paslon 02.
Ia menekankan pesan Paslon Capres Cawapres Nomor Urut 03 Ganjar-Mahfud menuju hari pemungutan suara 14 Februari 2024 bahwa kekuatan Ganjar-Mahfud terletak pada gotong royong dari seluruh rakyat Indonesia.
“Mengapa saya tekankan ini? Karena di pasangan nomor dua sana ada yang mengatakan Pak Prabowo-Gibran didukung oleh lebih dari 30 persen pengusaha yang menyumbang perekonomian nasional. Buat apa didukung pengusaha besar kalau akhirnya menindas rakyat saudara-saudara sekalian,” ujar dia.
Hasto mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap hasil survei yang menurutnya sudah dimanipulasi.
“Jangan lihat hasil survei karena survei sudah dimanipulasi. Yang kita lihat adalah sentimen positif, bahwa Pak Ganjar-Mahfud memiliki sentimen positif yang terbesar karena Pak Ganjar-Mahfud tidak pernah melanggar hukum. Betul? Pak Ganjar-Mahfud tidak pernah melanggar etika. Betul? Pak Ganjar-Mahfud keluarganya baik-baik saja. Betul?”
“Untuk memimpin Indonesia harus dibuktikan memimpin keluarga dulu, sanggup atau tidak? Kalau memimpin keluarga saja tidak sanggup, jangan memimpin Indonesia Raya yang besar ini saudara-saudara sekalian,” beber Hasto.
Dia menekankan kembali pesan Ganjar-Mahfud kepada simpatisan dan pendukung untuk bergerak turun ke bawah menyatu dengan kekuatan rakyat, dan menyiapkan saksi-saksi pemilu dengan sebaik-baiknya.
“Untuk itu saksi harus dipersiapkan. Kami juga mohon bantuan untuk PDI Perjuangan, PPP, Perindo, Hanura, untuk sama-sama kita dukung Pak Ganjar-Mahfud. Untuk jadi presiden perlu dukungan partai politik dengan kursi yang sebanyak-banyaknya PDI Perjuangan, PPP, Perindo, dan Hanura,” kata Hasto.
Pesan yang ketiga dari Pak Ganjar-Mahfud, lanjut dia, adalah mengajari rakyat cara mencoblos surat suara sah.
“Yaitu nomor satu dibuka saja, nomor dua dilihat, nomor tiga (dicoblos). Rambutnya apa? Coblos rambut putih,” pungkas Hasto.
Baca Juga: Pawang Hujan Beraksi di Kampanye Hasto Kristiyanto