DASWATI.ID – Akademisi Universitas Lampung Bendi Juantara memandang putusan PHPU Kada Pesawaran jadi pelajaran berharga kedepannya.
Mahkamah Konstitusi (MK) memutus perkara Nomor 20/PHPU.BUP-XXIII/2025 dengan membatalkan hasil Pilkada Pesawaran 2024 dan mendiskualifikasi Aries Sandi Darma Putra sebagai peserta pemilihan.
“Putusan MK tentu harus dihormati karena ini telah melalui serangkaian pertimbangan banyak hal dan kajian mendalam,” ujar Bendi saat dihubungi dari Bandar Lampung, Senin (24/2/2025) malam.
Menurut dia, putusan MK tersebut adalah keputusan final yang telah melalui proses hukum yang matang.
Namun, Bendi mengkritik kegagalan penyelenggara pemilu dalam memverifikasi berkas persyaratan calon.
“Seharusnya sengketa ini tidak berlarut-larut jika KPU lebih cermat dalam memverifikasi berkas calon,” tegas dia.
Kegagalan tersebut telah menimbulkan kerugian besar, bukan hanya terkait anggaran pilkada, tetapi juga merugikan pasangan calon dan masyarakat pemilih.
“Ini juga berdampak pada legitimasi politik pemerintahan ke depan,” lanjut Bendi.
Ia menambahkan, kejadian ini harus menjadi bahan evaluasi penting untuk penyelenggaraan pilkada di masa mendatang.
Putusan PHPU Kada Pesawaran jadi pelajaran berharga.
MK membatalkan Keputusan KPU Kabupaten Pesawaran Nomor 1635 Tahun 2024, Keputusan KPU Kabupaten Pesawaran Nomor 1092 Tahun 2024, dan Keputusan KPU Kabupaten Pesawaran Nomor 1093 Tahun 2024.
Serta memerintahkan KPU Kabupaten Pesawaran untuk melaksanakan pemungutan suara ulang (PSU) dalam waktu 90 hari sejak putusan diucapkan.
Bendi pun menekankan bahwa putusan MK ini harus dilihat sebagai momentum untuk memperbaiki sistem penyelenggaraan pilkada.
“Kita harus belajar dari kesalahan ini agar pilkada ke depan lebih transparan, akuntabel, dan minim sengketa,” kata dia.
Namun Bendi juga menyoroti bahwa diskualifikasi Aries Sandi Darma Putra sebagai peserta Pilkada Pesawaran 2024 tidak serta-merta mengurangi simpati masyarakat terhadap Aries Sandi.
Pasalnya, dalam kontestasi Pilkada 27 November 2024 sebelumnya, pasangan Aries Sandi-Supriyanto berhasil memenangkan pemilihan dengan margin yang meyakinkan atas pasangan Nanda Indira-Antonius.
“Meskipun Aries Sandi tidak bisa mencalonkan diri lagi, posisinya tetap strategis. Ia bisa menjadi vote getter bagi pasangan calon baru yang memiliki relasi kuat dengannya,” jelas Bendi.
Ia juga memprediksi bahwa PSU di Pesawaran tidak akan mudah, terutama jika muncul kandidat baru dari koalisi sebelumnya yang dekat dengan figur Aries Sandi.
“Ini akan menjadi peringatan serius bagi Paslon Nanda-Antonius,” tambah dia.
Baca Juga: MK Batalkan Keputusan KPU Pesawaran dan Perintahkan Pemungutan Suara Ulang Pilkada 2024