DASWATI.ID – Rahmat Mirzani Djausal banjir dukungan relawan di Pilkada Serentak 2024.
Rahmat Mirzani Djausal (RMD) mendapatkan dukungan yang meluap dari masyarakat Provinsi Lampung untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Lampung 2024.
Sejak dideklarasikan sebagai Calon Gubernur Lampung Pilihan Prabowo Subianto pada Sabtu, 11 Mei 2024 hingga hari ini, ratusan organ relawan dari berbagai lapisan masyarakat yang tersebar di 15 kabupaten/kota se-Lampung, menyatakan dukungan kepada RMD.
Bahkan, 46 dari 62 organ relawan Pilpres 2024 yang tergabung dalam Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Provinsi Lampung, baik lokal maupun nasional, juga mengawal kemenangan RMD di Pilgub Lampung 2024.
Mereka menyatakan dukungan kepada RMD dalam acara Silaturahmi dan Konsolidasi Relawan Rahmat Mirzani Djausal di Sekretariat TKD Prabowo-Gibran Lampung, Bandarlampung, Kamis, 23 Mei 2024.
Dukungan kepada RMD tidak terhenti hanya pada relawan, berbagai kelompok sosial masyarakat dan _influencer_ juga turut menyatakan dukungan bagi Ketua DPD Partai Gerindra Lampung tersebut.
Baca Juga: Rahmat Mirzani Djausal Perkuat Konsolidasi
Maraknya gerakan relawan politik atau voluntarisme politik dalam penyelenggaraan Pilkada 2024 mencuri perhatian publik.
Pengamat politik dari Universitas Lampung Bendi Juantara menilai voluntarisme, baik dalam pilkada maupun pemilu, sebuah fenomena yang menarik dan sekaligus menimbulkan tanda tanya.
“Fenomena ini menarik, padahal di satu sisi ada parpol (partai politik). Kenapa justru kekuatan relawan jadi modal yang kuat bagi calon? Ini pertanyaan substansinya,” ujar Bendi saat dihubungi dari Bandarlampung, Minggu (21/7/2024).
Relawan Rahmat Mirzani Djausal gerakan politik baru.
Bendi menuturkan landscape politik secara nasional mengalami perubahan pasca reformasi. Sebagian kelompok masyarakat di Indonesia saat ini telah bertransformasi menjadi kelompok dengan kesadaran politik yang tinggi, serta membentuk pola pergerakan politik baru.
“Kehadiran mereka menciptakan ruang-ruang intermediaries atau penghubung antara negara dan masyarakat pada umumnya, serta menjadi salah satu kekuatan politik dalam arena ekstra parlementer yang mampu mempengaruhi suksesi politik,” kata dia.
Menurut Bendi, dibandingkan mesin parpol, voluntarisme dapat bergerak menembus langsung sekat-sekat ideologis pemilih sehingga memudahkan calon untuk menyapa pemilih secara langsung, atau bahkan merebut hati pemilih.
“Apakah mempengaruhi kebijakan atau proses input SDM dalam pengisian kekuasaan, tentu tujuan dari aksi politik yang dilakukan kelompok masyarakat ini adalah memperjuangkan kepentingan kolektif,” ujar dia.
Bendi memandang gerakan masif relawan dalam arena kontestasi pemilihan adalah bentuk keterlibatan kelompok masyarakat untuk mendorong satu figur penting di luar mekanisme parpol. Mereka membangun basis dukungan di luar mekanisme politis.
“Gerakan voluntarisme ini secara dinamis dapat menjangkau segmen pemilih tertentu yang selama ini belum maksimal dijangkau oleh parpol. Apakah pemilih muda maupun pemilih mengambang, kedua segmen pemilih ini dapat menjadi penentu kemenangan dalam pilkada,” jelas dia.
Rahmat Mirzani Djausal banjir dukungan relawan di Pilgub Lampung 27 November 2024.
“Artinya, gerakan politik hari ini dalam meyakinkan publik tidak hanya mutlak menggunakan mesin partai, tapi ada gerakan alternatif yakni relawan,” tegas Bendi.