DASWATI.ID – Reihana soroti tata kelola Pemkot Bandarlampung dengan utang ratusan miliar rupiah dalam debat publik Pilkada Bandarlampung 2024, Senin (28/10/2024) malam, di Ballroom Emersia.
Calon Wali Kota Bandarlampung Nomor Urut 1 ini mengungkap kewajiban Pemkot Bandarlampung sebagai respon atas tata kelola pemerintahan yang disampaikan Paslon Nomor Urut 2 Eva Dwiana -Deddy Amarullah.
Diketahui Paslon Nomor Urut 2 merupakan calon petahana di Pilkada Bandarlampung 2024.
Calon Wakil Wali Kota Bandarlampung Deddy Amarullah menuturkan strategi tata kelola pemerintahan yang lebih baik dan sudah dilakukan.
“Pertama harus ada keterbukaan, kedua ada kepastian hukum, ketiga mendahulukan kepentingan umum, keempat profesionalitas dan akuntabilitas,” ujar dia.
Deddy menegaskan keempat hal tersebut sebagai landasan utama dalam pelayanan publik agar pemerintahan berjalan baik.
Sementara Calon Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana menambahkan pihaknya juga sudah memberikan beasiswa S1 dan S2 bagi ASN Pemkot Bandarlampung untuk meningkatkan kualitas SDM.
“Dan harapan kita dengan SDM kami lebih baik, pelayanan kami juga akan lebih lagi kepada masyarakat,” kata dia.
Paslon Nomor Urut 1 menimpali pernyataan Paslon Nomor Urut 2.
Calon Wali Kota Bandarlampung Nomor Urut 1 Reihana soroti tata kelola Pemkot Bandarlampung dengan utang ratusan miliar rupiah.
“Menurut data yang kami punya, utang Pemerintah Kota Bandarlampung pada tahun 2023 dengan total Rp396 miliar yang terdiri dari utang Belanja Rp285,3 miliar, dan utang kepada pemerintah pusat dari PT Sarana Multi Infrastruktur ada Rp110,8 miliar,” ungkap dia.
Sementara itu, lanjut Reihana, utang Pemerintah Kota Bandarlampung pada tahun 2022 dengan total Rp505,5 miliar yang terdiri dari utang Belanja Rp357,7 miliar dan utang kepada pemerintah pusat PT Sarana Multi Infrastruktur Rp147,8 miliar.
Menurut dia, tata kelola pemerintahan yang baik menjadi kunci dalam pengelolaan utang pemerintah daerah yang efektif dan berkelanjutan.
“Dengan gambaran kondisi yang demikian, bagaimana anda bisa memperbaiki agar utang-utang itu bisa segera diselesaikan?” Kata Reihana.
Eva Dwiana merespon utang-utang Pemkot Bandarlampung yang diungkap Reihana pada segmen berikutnya.
“Kalau masalah utang, pemerintah pusat dan pemerintah provinsi ‘aja utangnya banyak. Dan kita untuk membangun itu biayanya banyak. Tapi, alhamdulilah untuk di Kota Bandarlampung, secara bertahap, utang yang ada sudah kami tuntaskan semuanya,” ujar Eva Dwiana.
Baca Juga: Solusi Macet di Bandarlampung, Reihana Bicara Transportasi Publik, Eva Bangun Flyover