DASWATI.ID – Tingkat melek teknologi di kalangan warga Lampung, khususnya dalam hal adopsi komunikasi bergerak dan penggunaan internet, menunjukkan angka yang tinggi berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2025.
Publikasi tahunan ke-15 dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung dalam laporan “Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Lampung 2025” pada Jumat (28/11/2025) menyoroti bahwa mayoritas penduduk telah memanfaatkan telepon seluler dan internet, meskipun penetrasi kepemilikan perangkat komputasi tetap rendah.
Baca Juga: APJII 2025: Penetrasi Internet Indonesia 80,66% Lampung Catat 78,26%
Konektivitas Seluler dan Kesenjangan Gender
Data BPS Provinsi Lampung untuk tahun 2025 menunjukkan bahwa 86,99% penduduk berusia 5 tahun ke atas menggunakan telepon seluler (HP)/nirkabel untuk keperluan komunikasi dalam tiga bulan terakhir.
Angka penggunaan ini menunjukkan sedikit disparitas gender, di mana penggunaan pada kelompok laki-laki (89,44%) lebih tinggi dibandingkan perempuan (84,45%).
Sementara dari aspek kepemilikan atau penguasaan perangkat, 67,50% penduduk berusia 5 tahun ke atas memiliki atau menguasai telepon seluler (HP)/nirkabel dalam tiga bulan terakhir. Persentase ini terbagi menjadi 72,82% untuk laki-laki dan 61,99% untuk perempuan.
Dominasi Akses Internet via Ponsel
Adopsi internet di Lampung juga menunjukkan tingkat yang kuat, dengan 79,42% penduduk berusia 5 tahun ke atas tercatat pernah menggunakan internet dalam tiga bulan terakhir.
Serupa dengan penggunaan seluler, persentase pengguna internet pada laki-laki (82,02%) lebih tinggi dibandingkan perempuan (76,72%).
Media yang digunakan untuk mengakses internet didominasi mutlak oleh perangkat bergerak (HP/Ponsel). Sebanyak 99,57% pengguna internet mengakses melalui HP/Ponsel.
Sementara itu, media akses lainnya jauh tertinggal, dengan penggunaan melalui Laptop/Notebook/Tablet hanya sebesar 6,46% dan melalui PC/Desktop hanya 1,79%.
Tujuan Penggunaan Internet: Prioritas Hiburan
Analisis terhadap tujuan penggunaan internet menunjukkan bahwa warga Lampung cenderung memanfaatkan teknologi untuk fungsi sosial dan hiburan:
- Hiburan merupakan tujuan paling umum, digunakan oleh 86,41% pengguna internet.
- Media Sosial/Jejaring Sosial digunakan oleh 76,71% pengguna.
- Mendapat Informasi berada di urutan ketiga, dengan persentase 75,22%.
Penggunaan internet untuk tujuan transaksi dan pendidikan masih relatif terbatas. Hanya 20,71% pengguna internet yang memanfaatkannya untuk membeli barang/jasa, dan 9,53% untuk pembelajaran online. Bahkan, penggunaan untuk Fasilitas Finansial (E-Banking) tercatat hanya sebesar 4,78%.
Baca Juga: Tantangan dan Peluang Peningkatan Indeks Ekonomi Digital Lampung
Kesenjangan Kepemilikan Perangkat Keras Rumah Tangga
Meskipun penggunaan perangkat komunikasi dan internet sangat masif, kepemilikan perangkat keras di tingkat rumah tangga menunjukkan kondisi yang berbeda.
Pada tahun 2025, persentase rumah tangga yang memiliki Komputer/Laptop/Tablet adalah 13,10%.
Selain itu, kepemilikan telepon tetap (PSTN) di Lampung hampir tidak ada. Persentase rumah tangga yang memiliki Telepon Rumah/PSTN pada tahun 2025 hanya tercatat 0,03%, melanjutkan tren penurunan drastis dari 0,44% pada tahun 2024.
Data ini, yang disajikan hingga tingkat kabupaten/kota, merupakan bagian dari indikator yang dikumpulkan melalui Susenas Kor Maret 2025, untuk memantau kondisi sosial ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Lampung.
Kepala BPS Provinsi Lampung, Ahmadriswan Nasution, menyampaikan bahwa publikasi ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pengguna data akan informasi sosial ekonomi untuk berbagai keperluan.
Baca Juga: Potret Kesejahteraan Lampung 2025: Pendidikan dan Kesehatan
