Semangat Coklit Catur Pramono Tak Terhalang Keterbatasan Fisik

oleh
Semangat Coklit Catur Pramono Tak Terhalang Keterbatasan Fisik
Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) atau Pantarlih penyandang disabilitas, Catur Pramono, saat melakukan Coklit di salah satu rumah calon pemilih di Kelurahan Kotasepang, Labuhan Ratu, Kota Bandarlampung, Rabu (26/6/2024). Foto: Josua Napitupulu

DASWATI.ID – Semangat Coklit Catur Pramono tak terhalang keterbatasan fisik demi data pemilih yang komprehensif, akurat, dan mutakhir.

Di tengah hiruk pikuk tahapan awal pemutakhiran data pemilih Pilkada Bandarlampung 2024, Pencocokan dan Penelitian (Coklit) data pemilih, semangat demokrasi tak hanya berkumandang pada mereka yang memiliki fisik sempurna.

Para penyandang disabilitas pun turut ambil bagian. Seperti yang dilakukan oleh Catur Pramono penyandang disabilitas tunadaksa.

Semangat Coklit Catur Pramono sebagai Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) atau Pantarlih menunjukkan bahwa keterlibatan mereka dalam pesta demokrasi tak terhalang keterbatasan fisik.

Dengan keterbatasan fisiknya, Catur tak gentar untuk menjadi Pantarlih dan berkontribusi dalam proses Coklit yang berlangsung dari 24 Juni hingga 25 Juli 2024.

Semangat Coklit Catur Pramono Tak Terhalang Keterbatasan Fisik
Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) atau Pantarlih penyandang disabilitas, Catur Pramono, didampingi anggota PPS Kelurahan Kotasepang, Labuhan Ratu, Kota Bandarlampung, mendatangi calon pemilih dari rumah ke rumah, Rabu (26/6/2024). Foto: Josua Napitupulu

Ia mendatangi calon pemilih di wilayah kerjanya Kelurahan Kotasepang, Kecamatan Labuhan Ratu, Kota Bandarlampung.

“Ini hari ketiga kami melakukan Coklit. Di DP4 ada 508 data pemilih yang akan kami Coklit. Kami datangi satu per satu,” ujar Catur didampingi anggota PPS (Panitia Pemungutan Suara) Kotasepang, Rabu (26/6/2024).

Baca Juga: Layanan Dokumen Adminduk Bagi ODGJ Tingkatkan Partisipasi Pemilih

Catur Pramono mendata satu per satu calon pemilih di wilayah kerjanya dalam formulir Model A-Daftar Pemilih sebagai bahan pemutakhiran data pemilih.

Dedikasinya dalam Pilkada Bandarlampung 2024 ini untuk memastikan seluruh masyarakat, termasuk disabilitas, yang memenuhi syarat sebagai pemilih dapat menggunakan hak suaranya pada 27 November 2024 mendatang.

Partisipasi Catur Pramono dalam penyelenggaraan pemilu tak hanya memperkuat hak pilih penyandang disabilitas, tetapi juga menjadi cerminan demokrasi yang inklusif dan ramah.

“Pokoknya teman-teman disabilitas jangan berkecil hati. Setiap ada kegiatan atau tahapan (pemilu) ikuti saja,” kata dia.

Catur Pramono memang terlibat aktif dalam setiap pesta demokrasi dengan menjadi badan ad hoc penyelenggara pemilu seperti PPS dan KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara).

“Setiap kegiatan KPU, seperti pileg dan pilpres kemarin, saya selalu ikut. Kemarin KPPS,” tutur dia.

Ia pun berharap partisipasi aktifnya dalam pemilu dapat menginspirasi teman-temannya sesama disabilitas.

Apalagi KPU dan Bawaslu memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh masyarakat untuk ikut serta menyukseskan pemilihan dengan menjadi penyelenggara.

“Untuk teman-teman disabilitas, intinya gak usah bosan-bosan. Memang dibuka penuh dari KPU dan Bawaslu untuk disabilitas seperti kita,” pungkas Catur.

Coklit Data Pemilih Bisa Virtual Melalui Video Call
Koordinator Divisi Data dan Informasi KPU Kota Bandarlampung Ika Kartika menyematkan atribut kelengkapan identitas PPDP/Pantarlih, topi dan rompi, usai acara pengukuhan dan pelantikan PPDP/Pantarlih se-Kecamatan Sukarame di Sekretariat KPU Kota Bandarlampung, Senin (24/6/2024). Foto: Josua Napitupulu

Catur Pramono satu-satunya Pantarlih penyandang disabilitas.

Koordinator Divisi Data dan Informasi KPU Kota Bandarlampung Ika Kartika mengatakan Catur Pramono satu-satunya Pantarlih penyandang disabilitas untuk Pilkada 2024.

“Di pilkada ini hanya ada satu orang, dan dia termasuk disabilitas tunadaksa. Pak Catur ini sebelumnya pernah menjadi bagian dari penyelenggara ad hoc KPU. Pernah menjadi PPK di Pilkada 2018, dan juga pernah menjadi KPPS,” jelas dia.

“Dia aktif mengikuti setiap penyelenggaraan pemilu. Kemungkinan beliau juga akan menjadi KPPS di TPS yang beliau Coklit,” lanjut Ika.

Ika menuturkan KPU melalui PPS melakukan seleksi terbuka untuk merekrut 2.857 PPDP/Pantarlih Pilkada Bandarlampung 2024.

Melalui seleksi terbuka, lanjut dia, KPU memberikan kesempatan yang sama kepada penyandang disabilitas untuk ikut serta sebagai penyelenggara pemilu.

“Rekrutmen Pantarlih kemarin melalui proses seleksi terbuka. Harapan kami sebenarnya banyak disabilitas ikut. Tapi, ternyata teman-teman disabilitas yang ikut hanya satu orang,” ujar Ika.

Baca Juga: Pantarlih Pilkada Bandarlampung 2024 Dilantik

Dia berharap ada lebih banyak penyandang disabilitas yang terlibat aktif dalam tahapan pilkada berikutnya seperti sosialisasi, serta tahapan pemungutan dan penghitungan suara.

“KPU sudah membuka peluang, tapi tak lepas juga dari kemauan dan keinginan teman-teman disabilitas,” harap Ika.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *