DASWATI.ID – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau seluruh lapisan masyarakat di Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi peningkatan curah hujan yang signifikan dalam sepekan ke depan.
Imbauan ini dikeluarkan BMKG sebagai langkah antisipatif agar aktivitas harian dapat berlangsung aman dan lancar di tengah dominasi cuaca ekstrem, Kamis (4/12/2025).
Kepala BMKG, Teuku Faisal Fathani, menjelaskan bahwa beberapa wilayah di Indonesia berpeluang mengalami hujan dengan intensitas lebat dalam beberapa hari mendatang.
“Kami mengajak masyarakat untuk tetap waspada namun tidak perlu panik. Pastikan saluran air berfungsi baik, jaga kebersihan lingkungan, dan pantau pembaruan cuaca melalui InfoBMKG sebelum beraktivitas,” ujar Faisal dalam keterangannya.
BMKG secara tegas memperingatkan agar masyarakat tidak mudah mempercayai informasi cuaca dari sumber yang tidak resmi.
Dinamika Atmosfer Aktif Memicu Hujan Lebat
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, memaparkan bahwa dominasi hujan di banyak wilayah Indonesia disebabkan oleh dinamika atmosfer berskala global, regional, dan lokal yang tengah aktif.
Faktor-faktor tersebut yakni Gelombang Rossby Ekuator, Gelombang Kelvin, dan Madden-Julian Oscillation (MJO).
Aktivitas gelombang atmosfer ini berperan besar dalam memperkuat pembentukan awan hujan di sebagian besar wilayah, mencakup Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.
Selain itu, Bibit Siklon Tropis 93W yang terdeteksi di timur Filipina turut memberikan dampak tidak langsung, menyebabkan peningkatan hujan di Sulawesi Utara dan Maluku Utara.
Prakiraan Wilayah Berisiko Tinggi
Berdasarkan analisis BMKG, potensi hujan lebat diprakirakan terjadi secara bertahap di berbagai wilayah:
1. Periode 5-7 Desember 2025: Hujan lebat diprakirakan melanda wilayah Sumatra (termasuk Aceh, Sumatra Utara, Riau, Jambi, Bengkulu, dan Lampung).
Di Pulau Jawa, potensi hujan lebat mencakup Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Risiko tinggi juga menyelimuti Kalimantan Barat, Maluku Utara, Maluku, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.
2. Periode 8-11 Desember 2025: Potensi hujan lebat bergeser ke Sumatra Utara, Riau, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, dan Lampung.
Di wilayah tengah dan timur, risiko hujan lebat berpotensi terjadi di Jawa Barat, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, dan Papua Pegunungan.
Selain itu, peluang angin kencang juga muncul di beberapa wilayah seperti Maluku Utara dan Sulawesi Utara.
Imbauan Antisipasi Sederhana
Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, mengajak masyarakat dan pemerintah daerah untuk mengambil langkah antisipatif sederhana.
Ramdhani menyarankan masyarakat untuk menghindari area yang berisiko, seperti di bawah pohon atau bangunan yang rapuh, saat hujan turun.
Kewaspadaan saat berkendara dan memastikan aliran air di lingkungan tidak tersumbat adalah tindakan yang sangat membantu. Ramdhani menekankan bahwa sikap waspada tanpa panik sangat membantu dalam menghadapi kondisi cuaca ini.
BMKG menegaskan bahwa seluruh informasi resmi terkait cuaca dan peringatan dini dapat diakses melalui saluran resmi mereka, yaitu situs http://www.bmkg.go.id, media sosial @infoBMKG, serta aplikasi InfoBMKG.
Masyarakat diimbau untuk tidak menyebarkan atau mempercayai informasi cuaca yang berasal dari kanal yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Baca Juga: Strategi Menhut Pascabencana Sumatra: Rehabilitasi, Penegakan Hukum, dan Kerja Sama Polri

