DASWATI.ID – Sistem keamanan gudang logistik KPU di 15 kabupaten/kota se-Provinsi Lampung menjadi sorotan Bawaslu menjelang pelaksanaan Pemilu 2024.
“Sistem keamanan gudang menjadi sorotan utama tim pengawasan,” kata Koordinator Divisi SDM dan Organisasi Bawaslu Lampung, Imam Bukhori, selaku PIC (Person In Charge) Pengawasan Tahapan Logistik di Bandarlampung, Rabu (3/1/2024).
Dia menyampaikan Tim Bawaslu Provinsi Lampung telah melakukan pemeriksaan terhadap sistem keamanan gudang logistik KPU Kabupaten/Kota.
“Pemeriksaan dilakukan terhadap CCTV, penjagaan, dan sistem pengunci gudang, guna memastikan bahwa logistik Pemilu 2024 tetap terjaga dari potensi ancaman keamanan,” ujar Imam.
Menurut dia, KPU perlu meningkatkan pemantauan keamanan gudang dan memastikan bahwa semua petugas yang terlibat dalam penanganan logistik memiliki pengetahuan yang memadai.
“Ini sebagai langkah pencegahan tambahan. Dengan demikian, keseluruhan proses pengawasan logistik Pemilu 2024 dapat dianggap sukses dan transparan,” kata dia.
Untuk itu, lanjut Imam, Bawaslu Provinsi Lampung memerintahkan Bawaslu Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung untuk memberikan imbauan langsung kepada KPU terkait hal tersebut.
Pengawasan distribusi logistik Pemilu 2024 di gudang KPU.
Bawaslu Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung melakukan pengawasan distribusi logistik pemilu secara menyeluruh di gudang KPU Kabupaten/Kota.
Imam mengatakan terhadap logistik yang tersimpan di gudang KPU Kabupaten/Kota, pengawasan fokus pada tiga tujuan utama yaitu memastikan kelengkapan logistik, memeriksa kondisi dan keamanan gudang penyimpanan, serta mencegah potensi manipulasi atau kecurangan terkait logistik pemilu.
“Pemeriksaan dokumen inventaris logistik Pemilu Tahap I di 15 Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung dilakukan untuk memastikan kelengkapan dan keakuratan data,” ujar dia.
Fokus utama pengawasan Bawaslu Kabupaten/Kota adalah berita acara serah terima logistik Pemilu 2024 yang ditandatangani oleh pihak terkait.
Pengawasan logistik Pemilu 2024 dilakukan untuk mengecek fisik terhadap berbagai barang logistik.
Seperti kotak suara, bilik suara, lem/perekat, ballpoint, spidol kecil dan besar, bantalan coblos, paku dan benang, karet, kantong plastik ziplock, plastik selongsong, plastik besar/sedang/kecil, karet gelang , ID Card, label identitas, surat suara, dan lain-lain.
“Langkah ini dilakukan untuk memastikan jumlah dan kualitasnya sesuai dengan standar yang telah ditetapkan,” pungkas Imam.
Baca Juga: Sejumlah Logistik Pemilu di Lampung Dalam Kondisi Rusak
