DASWATI.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung secara resmi telah membuka pendaftaran peserta didik baru Tahun Ajaran 2025/2026 untuk jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) melalui program SMA Siger.
Program ini berada di bawah naungan Yayasan Siger Prakarsa Bunda dan secara khusus ditujukan bagi keluarga tidak mampu di Kota Bandarlampung, terutama mereka yang sebelumnya tidak diterima di sekolah negeri, baik SMA maupun SMK.
Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, menyatakan rasa syukurnya atas pembukaan pendaftaran sekolah gratis ini.
SMA Siger diharapkan menjadi solusi bagi anak-anak yang belum mampu melanjutkan pendidikan. Eva Dwiana juga menegaskan bahwa seluruh pembiayaan akan ditanggung oleh Pemkot.
Program ini benar-benar gratis dan tanpa pungutan biaya apapun, sehingga tidak ada lagi alasan warga Bandar Lampung tidak bersekolah karena keterbatasan biaya.
Baca Juga: Jejak SMA Siger di Lahan Publik: Sebuah Pertanyaan tentang Kepatutan
Ketua Komisi IV DPRD Kota Bandar Lampung, Asroni Paslah, menyambut baik dan mendukung penuh program SMA Siger ini.
Menurut dia, program ini bertujuan untuk mengurangi angka anak putus sekolah bagi siswa dari keluarga tak mampu.
“Komisi IV sedari awal sudah mengawal program ini dan mendukung. Kami sepakat untuk mengurangi angka putus sekolah bagi siswa kurang mampu,” ujar Asroni di Bandar Lampung, Jumat (11/7/2025).
Berdirinya sekolah ini diharapkan bisa mengakomodir siswa-siswi di Bandar Lampung yang tidak mampu atau yang tidak bisa sekolah di swasta karena keterbatasan biaya.
Asroni menjelaskan bahwa dari sekitar 14 ribu lulusan SMP di Bandar Lampung, hanya sekitar sembilan ribu siswa yang dapat ditampung di SMA/SMK Negeri yang ada di kota setempat.
Ini berarti ada sekitar enam ribu siswa yang tidak terdaftar di sekolah negeri dan memerlukan fasilitas pendidikan, terutama bagi keluarga tidak mampu yang tidak memiliki biaya untuk sekolah swasta.
“Kalau untuk keluarga yang mampu silahkan jika ingin daftar di sekolah swasta,” tambah Asroni.
Komisi IV DPRD Kota Bandar Lampung berkomitmen untuk mengawal program ini agar berjalan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, khususnya golongan tidak mampu.
Program SMA Siger ini dikelola oleh Yayasan Siger Prakarsa Bunda di bawah naungan Pemkot Bandar Lampung.
“Untuk sementara anggaran program SMA Siger ini di-support oleh APBD Kota Bandar Lampung, sembari menunggu proses administrasi pengajuan yayasan rampung, dan pendaftaran ke Kemenkumham,” ungkap Asroni.
Sosialisasi program ini sudah dilakukan secara berjenjang dari tingkat RT hingga kelurahan, dan masyarakat menunjukkan antusiasme yang tinggi untuk mengikuti program sekolah ini.
“Program sekolah gratis ini menjadi pilihan bagi keluarga tidak mampu, dan tidak ada unsur paksaan, siapa yang mau dan kurang mampu silakan,” kata dia.
Bahkan, komunikasi terkait program ini juga telah dilakukan dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung, Gubernur Lampung, hingga Kementerian, dan mendapatkan respon yang baik.
“Kami tidak serta merta mendorong ini apabila sebelumnya tidak ada komunikasi baik ke disdik maupun kepada gubernur. Sebelumnya saya sudah komunikasi kepada Pak Gubernur, alhamdulilah beliau merespon baik,” jelas Asroni.
Baca Juga: Nyanyian Sunyi Pendidikan Swasta Menjemput Indonesia Emas