Ketua Komisi IV DPRD Bandar Lampung Asroni Paslah usai rapat dengar pendapat dengan Disdikbud Kota Bandar Lampung mengenai studi tiru di DPRD setempat, Jumat (28/2/2025) sore. Foto: Istimewa
DASWATI.ID – Komisi IV DPRD Kota Bandar Lampung menegaskan bahwa studi tiru yang diikuti oleh 138 Kepala SD negeri dan swasta Bandar Lampung ke Kota Malang, Jawa Timur, sah-sah saja.
Kegiatan ini sepenuhnya dibiayai secara mandiri oleh para peserta tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bandar Lampung.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Bandar Lampung Asroni Paslah menyatakan bahwa studi tiru tersebut bertujuan untuk mempelajari praktik baik di satuan pendidikan unggulan.
“Kegiatan ini sudah direncanakan sejak awal 2024 dan tidak ada paksaan terhadap peserta. Bahkan, biayanya ditanggung sendiri oleh masing-masing kepala sekolah melalui iuran dan tabungan,” ujar Asroni usai rapat dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bandar Lampung, Jumat (28/2/2025).
Asroni menambahkan keabsahan kegiatan ini dibuktikan dengan surat pernyataan yang ditandatangani oleh seluruh peserta.
“Ini murni inisiatif mereka, termasuk pengurus Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S),” tegas dia.
Studi tiru yang berlangsung selama beberapa hari tersebut diikuti oleh 138 kepala SD negeri dan swasta.
Sebanyak 138 kepala sekolah dasar (SD) negeri dan swasta di Kota Bandar Lampung mengikuti program studi tiru ke satuan pendidikan unggulan di Kota Malang, Jawa Timur. Foto: Istimewa
Mereka mengunjungi sejumlah sekolah percontohan, termasuk SD Negeri Model Malang.
Sekretaris K3S SD Bandar Lampung Taufik Hidayat mengatakan bahwa rombongan disambut hangat oleh Kepala Disdikbud Kota Malang, Suwarjana, serta para kepala sekolah setempat.
“Kami memperoleh banyak hal positif, termasuk perspektif baru dalam pengelolaan pendidikan dan memperluas jaringan antarsekolah,” kata Taufik, Rabu (26/2/2025) lalu.
Kepala Disdikbud Kota Bandar Lampung, Eka Afriana, menyatakan bahwa studi tiru ini merupakan upaya untuk meningkatkan wawasan dan kompetensi kepala sekolah.
“Kegiatan ini sejalan dengan tujuan peningkatan mutu pendidikan di Kota Bandar Lampung,” ujar dia.
Studi tiru ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan pendidikan di Bandar Lampung, khususnya dalam penerapan praktik-praktik terbaik yang dipelajari dari satuan pendidikan unggulan di Malang.