DASWATI.ID – Survei terkini LSI Denny JA menyebutkan harapan PDI Perjuangan untuk tiga kali kemenangan berturut-turut (hattrick) bakal sulit terwujud pada Pemilu 2024.
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengeluarkan hasil surveinya tepat empat hari sebelum pemungutan suara, di Jakarta, Sabtu (10/2/2024), dengan tajuk “Mahkota Juara dari PDIP ke Gerindra?”
Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa, melalui kanal YouTube LSI Denny JA Official merilis hasil survei yang menyebutkan bahwa Partai Gerindra telah menyalip elektabilitas PDI Perjuangan menjelang hari pemilihan suara atau pencoblosan Pemilu 2024 pada Rabu (14/2/2024) mendatang.
Elektabilitas Partai Gerindra mengalami peningkatan pada Februari 2024 sebesar 22 persen, disusul PDI Perjuangan di posisi kedua sebesar 18.2 persen.
Ardian menjelaskan LSI Denny JA melihat ada empat klasifikasi partai dalam survei yang dilakukan kali ini.
Pertama, partai yang disebut sebagai partai premium karena memang secara elektabilitas di atas angka 10 persen.
“Itu ada Gerindra yang paling atas di angka 19.8-25.6 persen, kemudian PDI Perjuangan sebesar 16.0-21.8 persen, dan Partai Golkar sebesar 8.7-14.5 persen,” kata dia.
Kedua, partai yang dukungannya saat ini di atas 4 persen.
Klasifikasi kedua ini tetap diungguli Partai Gerindra sebesar 22.7 persen, di posisi kedua PDI Perjuangan sebesar 18.9 persen.
Kemudian berturut-turut ada Partai Golkar sebesar 11.6 persen, PKB sebesar 7.9 persen, PKS sebesar 7.6 persen, Partai NasDem sebesar 7.0 persen, Partai Demokrat sebesar 5.6 persen, PAN sebesar 4.1 persen; dan PPP sebesar 4.0 persen.
“Sembilan partai dengan perolehan suara di atas 4 persen, tapi Demokrat, PAN dan PPP belum aman karena jika dikurangi MoE (Margin of Error) dukungannya di bawah 4 persen,” jelas Ardian.
Ia menyampaikan untuk PPP terlihat adanya perpecahan dukungan antara para kadernya dengan partainya sendiri.
Menurut Ardian, hal itu menarik karena secara kepartaian, PPP memberikan dukungan kepada pasangan capres cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
“Tetapi dari sisi pemilih-pemilihnya itu, ternyata lebih banyak ke Prabowo Gibran, dan Anies Muhaimin,” ujar dia.
Ketiga, partai yang potensial lolos parliamentary threshold atau ambang batas parlemen.
Di klasifikasi ketiga ini ada PSI sebesar 5.1 persen, dan Partai Perindo sebesar 4.9 persen.
“Dua partai dengan dukungan saat ini di bawah 4 persen, tapi jika ditambah MoE maka melampaui 4 persen,” kata Ardian.
Keempat, partai di bawah angka 4 persen. Ada tujuh partai yang masih di bawah angka 4 persen walau ditambah MoE.
Di antaranya Partai Gelora, Partai Hanura, Partai Ummat, Partai Garuda, PBB, Partai Buruh dan PKN.
Survei terkini LSI Denny JA dilakukan pada periode 26 Januari-6 Februari 2024 dengan teknik pengumpulan data wawancara tatap muka kepada 1.200 responden, menggunakan metodologi sampling multistage random dan margin of error +/- 2.9 persen.
Baca Juga: Elektabilitas Prabowo-Gibran Menanjak Jelang 14 Februari 2024