DASWATI.ID – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung Thomas Americo bicara efisiensi anggaran pendidikan di Lampung, Kamis (13/2/2025).
Thomas mengatakan Disdikbud akan mengalihkan anggaran dari program yang dinilai kurang signifikan ke kegiatan yang lebih berdampak positif bagi sektor pendidikan.
“Efisiensi anggaran pendidikan dalam rangka mendukung penyehatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Lampung,” ujar dia di Bandarlampung.
Thomas Americo bicara efisiensi anggaran pendidikan di Lampung.
Mantan Sekretaris DPRD Lampung Selatan ini menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi Lampung saat ini sedang melakukan penyesuaian anggaran, termasuk di sektor pendidikan.
“Ini kan sekarang rentan. Jadi pemerintah provinsi dalam hal ini melihat, menyusun anggaran Disdikbud yang outputnya tidak signifikan itu akan dialihkan kepada kegiatan yang outputnya kira-kira untuk aspek pendidikan cukup bisa membantu,” kata dia.
Baca Juga: Efisiensi Anggaran Cegah Penyalahgunaan
Ia menyampaikan Tim Penyusun Anggaran Daerah (TPAD) telah bekerja untuk memastikan realokasi anggaran tersebut dapat berjalan efektif.
Thomas menegaskan bahwa meski APBD Provinsi Lampung sedang dalam proses penyehatan, anggaran yang diberikan tetap dapat dimanfaatkan dengan optimal melalui berbagai upaya.
“Kami juga menyadari bahwa APBD Provinsi Lampung dalam proses penyehatan. Jadi, ini harus dimaklumi, tetapi anggaran yang diberikan juga masih bisa kita jalan dengan upaya-upaya lain,” tambah dia.
Ia juga menyatakan optimisme bahwa langkah ini akan membawa dampak positif ke depannya.
“Supaya nanti di tahun berikutnya APBD Provinsi Lampung betul-betul sehat. Kan baik juga buat Disdikbud supaya kami berangkat dari nol dan perencanaannya juga baik,” ujar Thomas yang baru dilantik pada Jumat (7/2/2025) lalu.
Baca Juga: Penjabat Gubernur Lampung Samsudin Lantik 12 Pejabat Eselon II
Meski kondisi keuangan Pemprov Lampung masih dalam pemulihan, Thomas menegaskan bahwa upaya ini dilakukan dengan dasar yang jelas.
“Kondisi keuangan Pemprov Lampung ini bisa kami maklumi. Tapi clear kok, ada ilmunya, yang penting ada kemauan,” kata dia.
Saat ini, lanjut Thomas, Disdikbud Lampung masih menyusun anggaran prioritas pendidikan tersebut.
“Mudah-mudahan efisiensi anggaran ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus mendukung kesehatan keuangan daerah di masa mendatang,” pungkas dia.
Sebelumnya, Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fredy mengatakan Pemprov Lampung telah melakukan efisiensi di berbagai sektor Belanja seperti:
- Alat tulis kantor dipangkas 90%;
- Makan dan minum rapat serta tamu dikurangi 80%;
- Cetak, cover, dan penggandaan dipotong 70%;
- Perjalanan dinas dikurangi 60%;
- Pemeliharaan dipangkas 75%;
- Modal peralatan dan perlengkapan kantor dipotong 95%;
- Sewa gedung/hotel/ruang pertemuan dikurangi 95%;
- Honorarium dipangkas 50%;
- Konsultan dikurangi 50%;
- Kursus/pelatihan, sosialisasi, bimbingan teknis, serta pendidikan dipotong 75%;
- Belanja pendukung dan operasional lainnya juga mengalami efisiensi.
“Semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kami kurangi tanpa terkecuali. Efisiensi ini kami lakukan pada kegiatan-kegiatan yang tidak prioritas, tetapi kami tetap bekerja seperti biasa,” tegas Fredy, Selasa (11/2/2025).
Baca Juga: APBD Lampung Dipangkas Rp600 Miliar untuk Bayar Utang