Tragis! Pria Asal Metro Tewas Tercebur ke Irigasi Batanghari

oleh
Tragis! Pria Asal Metro Tewas Tercebur ke Irigasi Batanghari
Tim SAR menemukan jenazah Novian Dwi Putra (31), warga Banjarsari, Metro Utara, Kota Metro, di saluran irigasi Desa Bumi Harjo, Kecamatan Batanghari, Lampung Timur, Senin (29/12/2025). Foto: Istimewa

DASWATI.ID – Insiden kecelakaan tunggal yang berujung maut menimpa seorang pengendara sepeda motor di saluran irigasi Desa Bumi Harjo, Kecamatan Batanghari, Kabupaten Lampung Timur.

Korban yang diketahui bernama Novian Dwi Putra (31), warga Banjarsari, Metro Utara, Kota Metro, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia setelah sempat hilang pasca terjatuh ke dalam aliran irigasi.

Peristiwa memilukan ini terjadi pada Minggu (28/12/2025) malam sekitar pukul 22.30 WIB.

Berdasarkan keterangan saksi di lokasi kejadian, korban yang tengah melintasi Jalan Raya Batanghari kehilangan kendali dan menabrak pembatas irigasi.

“Saksi mata melaporkan melihat sepeda motor korban tergeletak dan adanya gelombang air di saluran irigasi yang diduga kuat berasal dari jatuhnya korban ke dalam air,” ujar Dantim Rescuer Mustofa, mewakili Kepala Kantor SAR Lampung Deden Ridwansah. 

Upaya pencarian segera dilakukan setelah pihak Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Lampung menerima laporan dari BPBD Lampung Timur pada Senin (29/12/2025) pagi pukul 07.00 WIB.

Tim penyelamat tiba di lokasi pada pukul 08.03 WIB dan langsung berkoordinasi dengan unsur gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, BPBD, Dinas PU, aparat desa, serta masyarakat setempat.

“Pencarian dilakukan secara komprehensif dengan membagi tim menjadi dua Search and Rescue Unit (SRU),” kata Mustofa. 

SRU pertama melakukan penyisiran menggunakan perahu karet di sepanjang aliran irigasi hingga ke pintu air, sementara SRU kedua melakukan penyisiran darat di sekitar lokasi kejadian.

Setelah hampir dua jam pencarian intensif, tutur Mustofa, tim akhirnya menemukan jasad korban pada pukul 09.40 WIB.

“Korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa, tersangkut sekitar lima meter dari lokasi awal kecelakaan,” ujar dia. 

Jenazah korban kemudian dievakuasi oleh tim gabungan dan langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk proses pemakaman.

Mustofa menyampaikan apresiasi atas sinergi seluruh pihak yang terlibat dalam operasi ini. Dengan ditemukannya korban, operasi SAR secara resmi dinyatakan berakhir.

Menutup keterangannya, pihak Basarnas mengimbau kepada masyarakat agar senantiasa meningkatkan kewaspadaan.

“Terutama saat berkendara di dekat infrastruktur air terbuka pada malam hari demi mencegah terulangnya tragedi serupa,” pungkas Mustofa.

Baca Juga: Duka Mendalam, Pencarian 8 ABK KM Maulana-30 Resmi Berakhir

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *