Wirausaha Muda Kunci Indonesia Emas 2045

oleh
Wirausaha Muda Kunci Indonesia Emas 2045
Bakal Calon Gubernur Lampung 2025-2030 dari Partai Gerindra Rahmat Mirzani Djausal (RMD) di acara Teknokrat Entrepreneur Vaganza 2024: Embrace Your Entrepreneurial Spirit Through Global Culture di GSG M Nasrullah Yusuf UTI Lampung 20-22 Mei 2024. Foto: Josua Napitupulu

DASWATI.ID – Bakal Calon Gubernur Lampung 2025-2030 dari Partai Gerindra Rahmat Mirzani Djausal (RMD) mengatakan wirausaha muda kunci Indonesia Emas 2045.

Indonesia diproyeksikan mengalami bonus demografi pada tahun 2045. Dimana 70% penduduk Indonesia akan berada dalam usia produktif (15-64 tahun).

Hal ini membuka peluang besar bagi Indonesia untuk menjadi negara maju dan sejajar dengan negara-negara adidaya di dunia.

“Di 2045, Indonesia ditargetkan menjadi salah satu dari lima negara termaju di dunia. Artinya, pada saat itu, pendapatan rata-rata masyarakat Indonesia adalah 13.000 USD atau sekitar Rp14 juta per bulan,” ujar RMD di Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) Lampung, Kota Bandarlampung, Senin (20/5/2024).

RMD hadir sebagai Keynote Speaker yang membuka kegiatan Teknokrat Entrepreneur Vaganza 2024: Embrace Your Entrepreneurial Spirit Through Global Culture di GSG M Nasrullah Yusuf UTI Lampung 20-22 Mei 2024.

Ia menyampaikan untuk menuju Indonesia Emas 2045 dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang sangat tinggi.

“Dalam lima tahun ini dibutuhkan pertumbuhan ekonomi sebesar 7%, kemudian 10%, dan seterusnya harus stagnan di 6%,” kata RMD.

Namun, lanjut dia, saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia baru mencapai 5,3%.

“Sedangkan Provinsi Lampung masih berada di bawah pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun kemarin,” jelas RMD.

Wirausaha Muda Terkendala Modal

Menurut Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Lampung ini laju pertumbuhan ekonomi, salah satunya, dipengaruhi oleh pengelolaan sumber daya alam.

Ia pun menuturkan pengalamannya saat bergabung di organisasi independen para pengusaha muda Indonesia yang bergerak dalam bidang perekonomian.

RMD pernah berkecimpung di Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bandarlampung 2007 – 2008.

Kemudian, Badan Pengurus Daerah (BPD) HIPMI Lampung 2008 – 2011, dan Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI 2011 – 2014.

“Saya ingat 15 tahun lalu ketika menjadi Ketua HIPMI Lampung. Kami pengusaha muda ini sangat susah. Kita tahu Lampung memiliki komoditas andalan seperti kopi, gula, pisang, tepung, udang, dan macam-macam,” tutur RMD.

Tetapi, peluang usaha bagi pengusaha muda untuk mengelola komoditas andalan tersebut terhalang oleh perusahaan-perusahaan besar.

Para pengusaha muda di masa itu juga terkendala akses permodalan.

“Waktu itu, saya ingat teman buka usaha warung bakso, modalnya Rp25 juta, mengurus izin usahanya Rp5 juta. Seperempat modal usahanya dipakai untuk izin usaha. Kalau sudah punya izin, baru bisa pinjam modal di bank. Ini 15-20 tahun yang lalu,” kata RMD.

Wirausaha Muda Kunci Indonesia Emas 2045
Rahmat Mirzani Djausal mengapresiasi Pusat Inkubator Bisnis UTI Lampung yang melahirkan wirausaha muda lewat UMKM di acara Teknokrat Entrepreneur Vaganza 2024: Embrace Your Entrepreneurial Spirit Through Global Culture di GSG M Nasrullah Yusuf UTI Lampung 20-22 Mei 2024. Foto: Josua Napitupulu

Sekarang, tambah dia, pemerintah memberikan kemudahan izin berusaha bagi setiap orang, termasuk modal usaha lewat KUR (Kredit Usaha Rakyat) hanya dengan KTP Elektronik.

“Kemudahan berusaha yang diberikan pemerintah bagi pengusaha muda atau pengusaha pemula secara signifikan akan memberikan terobosan baru dalam pembangunan,” ujar RMD.

Apresiasi Pusat Inkubator Bisnis UTI Lampung

Dalam sambutannya, RMD mengapresiasi Pusat Inkubator Bisnis UTI Lampung sebagai pusat pengembangan wirausaha mahasiswa kampus setempat.

Inkubator bisnis ini membantu mahasiswa UTI Lampung mewujudkan ide bisnis mereka menjadi wirausaha yang berkelanjutan dengan menyediakan fasilitas dan dukungan yang diperlukan.

“Inkubator bisnis seperti ini harus dilakukan secara masif. Maka apresiasi besar bagi Teknokrat. Apa yang dilakukan menjadi inspirasi bagi universitas, lembaga kemasyarakatan dan sosial lainnya,” kata dia.

RMD menilai Pusat Inkubator Bisnis UTI Lampung sukses melahirkan wirausaha muda kunci Indonesia Emas 2045 lewat usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

“Pelaku UMKM ini menjadi benteng ekonomi Provinsi Lampung. UMKM ini berdiri karena kemudahan akses permodalan, akses ke market (pasar), dan punya inovasi,” ujar dia.

Sebagai benteng ekonomi, lanjut RMD, pemerintah harus mendorong pertumbuhan UMKM dengan menyediakan fasilitas bagi wirausaha muda untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.

“Pemerintahan baru Pak Prabowo Subianto menyadari tidak ada cara mempercepat laju pertumbuhan ekonomi tanpa memperbanyak UMKM dan wirausaha muda dengan menyediakan fasilitas seperti memperbanyak akses ke permodalan dan pasar,” pungkas RMD.

Baca Juga: Visi Misi Calon Kada Mengacu pada RPJM/RPJP Lampung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *