DASWATI.ID – BPS (Badan Pusat Statistik) Provinsi Lampung menerbitkan buku direktori industri menengah dan besar di Bandarlampung dan kabupaten/kota lainnya se-Lampung pada 27 Oktober 2023.
Laporan BPS menyebutkan perusahaan industri menengah dan besar di Provinsi Lampung mengalami pertumbuhan dalam tiga tahun terakhir, 2021-2023.
Pada tahun 2021 jumlah industri menengah dan besar sebanyak 380, meningkat di 2022 menjadi 403, dan di tahun 2023 sebanyak 420.
Perusahaan ini terdiri dari 304 perusahaan tunggal, 101perusahaan merupakan pabrik/unit produksi, dan 15 perusahaan merupakan kantor pusat dan ada kegiatan produksi.
Khusus di Kota Bandarlampung, industri menengah dan besar mengalami peningkatan dari 86 (2021); 106 (2022); 114 (2023).
Baca Juga: PAD Bandarlampung dari Pajak Hotel dan Hiburan Diprediksi Turun
BPS Lampung mengklasifikasikan skala industri menengah dan besar berdasarkan jumlah tenaga kerja, besaran nilai akumulasi investasi, omset, dan khusus untuk industri penggilingan padi menggunakan skala mesin.
Perusahaan industri manufaktur dikategorikan industri skala menengah apabila memenuhi salah satu kriteria:
- Jumlah tenaga kerja kurang dari 99 orang; atau
- Nilai akumulasi investasi/modal tetap sejak pendirian pabrik hingga 31 Desember 2022 lebih dari Rp5 miliar dan kurang dari Rp10 miliar; atau
- Omset Perusahaan tahun 2022 lebih dari Rp10 miliar dan kurang dari Rp50 miliar.
Direktori Industri Menengah di Bandarlampung:
- 2M ADVERTISING (Billboard/Baliho);
- PT Adhi Putra Kencana (Cor Beton);
- Agri Lestari Nusantara (Keset Serabut Kelapa);
- Andalas Mekar Sentosa/Keripik Aroma Sejati (Keripik Singkong Balado);
- CV Aneka Printing (Pakaian atau Seragam);
- Askha Jaya (Keripik Pisang);
- PT Berindo Jaya (Roti);
- PT Bosindo Cahaya Anugerah (Roti);
- Bread Kitchen (Roti);
- PT Budi Andalan Agro/Budi Semesta Sat (Garam Konsumsi Yodium);
- Budi Mutu Prima (Bigtox Jumbo);
- CV Bumi Indah (Garam Konsumsi Yodium);
- CV Bumi Waras (Tabung Gas Oxygen);
- CV Ciremai Jaya (Finger Joint);
- Edy Visco Tailor (Jas);
- PT Empire Glass (Kaca Patri);
- CV Garam Mas Petruk (Garam);
- CV Gema Perkasa Abadi (Kalender, Undangan);
- PT Golden Sari (Sodium Cyclamate);
- PT Gramer (Kerajinan Marmer dan Perdagangan Marmer);
- PT Gunung Putra Surya (Ban Mobil);
- Ikan Asin Gendon (Ikan Asin);
- Ikan Asin Hendrik (Ikan Asin);
- Ikan Asin Iryanto (Ikan Asin);
- Ikan Asin Amanudin (Ikan Asin);
- Ikan Asin H. Warna (Ikan Asin);
- Ikan Asin Haji Rusman (Ikan Asin);
- Ikan Asin Haji Wato (Ikan Asin);
- Ikan Asin Hi. Warjana (Ikan Asin);
- Ikan Asin Ibu Darsini (Ikan Asin);
- Ikan Asin Nandang (Ikan Asin);
- Ikan Asin Rebus H. Dasuki (Ikan Asin);
- Ikan Asin Rebus Harun (Ikan Asin);
- Ikan Asin Rebus Kartama (Ikan Asin);
- Ikan Asin Rebus Tasmin (Ikan Asin);
- Ikan Asin Rebus A Dani (Ikan Asin);
- Ikan Asin Rebus Abdul Rozak (Ikan Asin);
- Ikan Asin Rebus Amin (Ikan Asin);
- Ikan Asin Rebus H. Warno (Ikan Asin);
- Ikan Asin Rebus Haji Abdul Azis (Ikan Asin);
- Ikan Asin Rebus Haji Sukri (Ikan Asin);
- Ikan Asin Rebus Komaruddin (Ikan Asin);
- Ikan Asin Rebus Kuncung (Ikan Asin);
- Ikan Asin Rebus Nuriddin (Ikan Asin);
- Ikan Asin Rebus Sanuri (Ikan Asin);
- Ikan Asin Saluki (Ikan Asin);
- Ikan Asin Wartiah (Ikan Asin);
- Jaya Bakery (Roti dan Bolu);
- Kaca dan Besi Leonardo (Besi Tempa);
- CV Karindo (Kardus);
- CV Karya Jaya (Busa);
- Karya Prima Sentosa Abadi (Veneer);
- Kemplang Ango (Kemplang);
- CV Kenanga Indah (Plastik);
- Kencana Intan Metalindo (Genteng Metal);
- Keripik Ante (Keripik Singkong Balado);
- Keripik Pisang Suseno (Keripik Pisang);
- Keripik Singkong Balado Cap Salam (Keripik Pisang);
- Kerupuk Aek (Kerupuk);
- Kharisma Offset (Kalender, Undangan);
- Kiki Bangka Food (Kerupuk dan Kemplang);
- Kue Pia Aping (Roti);
- PT Lampung Media Grafika (Media Cetak dan Online);
- LDC Coffee Indonesia (Kopi Sortir);
- Mandiri Alumunium (Rak Alumunium);
- PT Margi Perkasa Utama (Las Bubut);
- Merotai Indah Paving Chandra (Paving Blok);
- PT Mikhstudios Garment Industry (Kaos/Sablon);
- Monica & Loren (Roti atau Kue Kering);
- PT Muhammad Rino Alpassa (Kaos);
- CV Mutiara Karya Super (Spring Bed);
- Nanda Konveksi (Baju Sekolah);
- Nuo Lambra (Ready To Wear);
- PD Obor Mas/Amin Roti (Roti);
- Pembuatan Tahu Sugiarto (Tahu dari Kedelai);
- Pengolahan Ikan Enan (Ikan Asin);
- Pengolahan Ikan H. Salun (Ikan Asin);
- CV Penjahit Ria (Pakaian Jadi);
- Percetakan Pelangi/Advertising (Percetakan);
- PT Prabu Tirta Jaya Lestari (Air Minum);
- CV Prima Rasa Utama (Makanan Ringan);
- CV Putra Aneka (Seragam Sekolah);
- CV Putra Nusantara (Arang Halus);
- CV Radja Promosi (Souvenir/Cup);
- PT Ratu Pola Bumi (Tiang Listrik Beton);
- Roman Bakery (Roti);
- Roti ZB (Roti Manis);
- Roti CA (Roti Manis);
- PT Sang Surya Ruwa Jurai (Air Minum);
- Sonia Busana (Baju Gamis, Gaun);
- Sulam Usus Ratu Gadis (Sulam Usus);
- Tahu Supratikno (Tahu dari Kedelai);
- PT Torabika Eka Semesta (Kopi dan Sereal);
- PT Tri Gunung Padutama (Kantong Plastik);
- PT Tri Jaya Tirta Darma (Air Minum Dalam Kemasan);
- PT Ulubelu Cofco Abadi (Kopi).
Direktori perusahaan manufaktur skala besar di Bandarlampung:
- Adikarya Gemilang (Gula Putih (Pasir);
- AKR Corporindo (Bahan Bakar Minyak);
- PT Aman Jaya Perdana (Minyak Inti Sawit);
- Budi Saribumi (Bihun atau Mie Kering);
- PT Budi Starch Sweetener (Tbk)/BUDI AC (Karung Plastik);
- PT Daya Radar Utama (Kapal Laut);
- LDC Indonesia (Kimia Dasar Organik);
- PT Mahkota Anugrah Satria (Bihun Jagung);
- PT Mahkota Pangan Citra Rasa (Roti);
- PT Nestle Indonesia Panjang Factory (Kopi Instan);
- PT Philips Seafood Indonesia (Makanan Hasil Bumi Canned Pasteurized);
- PT Primadaya Plastisindo (Galon);
- PT Semen Baturaja (Semen);
- CV Shereen Citra Makmur/Shereen Cakes (Roti dan Bolu);
- CV Sinar Laut (Minyak Goreng Sawit);
- Toko Roti dan Kue Yussy Akmal/CV Akmal Maju Jaya (Roti dan Kue);
- PT Tunas Baru Lampung Tbk (Minyak Goreng, M Pko, Fame dan Sabun);
- Visi Prima Artha (Plastik).
Untuk perusahaan industri manufaktur dikategorikan industri skala besar apabila perusahaan industri manufaktur memenuhi salah satu kriteria:
- Jumlah tenaga kerja lebih dari 99 orang; atau
- Nilai akumulasi investasi/modal tetap sejak pendirian pabrik hingga 31 Desember 2022 lebih besar dari Rp10 miliar; atau
- Omset perusahaan tahun 2022 lebih dari Rp50 miliar.
Demikianlah direktori industri menengah dan besar di Bandarlampung.
Khusus untuk industri penggilingan padi, skala usaha ditentukan berdasarkan skala mesin, yaitu industri penggilingan padi besar apabila kapasitas produksi beras lebih dari 3 ton/jam dan industri penggilingan padi menengah apabila kapasitas produksi beras antara 1,5 ton/jam hingga 3 ton/jam.
Baca Juga: Pinang Lampung Go Internasional ke Arab Saudi dan Mesir
1 thoughts on “Direktori Industri Menengah dan Besar di Bandarlampung”