Budiman AS Disambut Atraksi Budaya saat Kampanye di Kuripan

DASWATI.ID – Calon Anggota DPRD Provinsi Lampung Budiman AS disambut atraksi budaya Lampung saat menggelar kampanye di Kelurahan Kuripan, Kecamatan Telukbetung Barat, Kota Bandarlampung, Sabtu (6/1/2024).

Kehadiran Ketua DPC Partai Demokrat Kota Bandarlampung ini di Kelurahan Kuripan disambut atraksi pencak silat, dan diarak menuju Lamban Mandawasa 46 Pekon Kahuripan diiringi musik khas Lampung.

Setibanya di Lamban Mandawasa, Budiman AS yang mengenakan pakaian adat Lampung diterima dengan baik oleh Majelis Penyimbang Adat Marga Balak Telukbetung.

“Saya baru pertama kali berkampanye pakaian adat begini diarak. Ini merupakan suatu kehormatan bagi saya dan bagi Partai Demokrat berkampanye,” kata dia.

Budiman AS mengapresiasi sambutan luar biasa dari Majelis Penyimbang Adat Marga Balak Telukbetung sebagai bagian dari upaya melestarikan budaya setempat.

“Tentunya kami mengapresiasi dan harus melestarikan budaya-budaya seperti ini, karena ini menjadi contoh bagi generasi muda agar tetap memelihara budaya,” ujar dia.

Ketua Komisi I DPRD Provinsi Lampung ini mengajak generasi muda untuk terus melestarikan kearifan lokal di tengah kemajuan teknologi informasi dan era modernisasi.

“Jangan gara-gara teknologi informasi dan modernisasi (kebudayaan) ini tergerus oleh budaya-budaya asing. Ini satu hal yang positif dan harus dicontoh oleh masyarakat lainnya,” pungkas Budiman AS.

Budiman AS disambut atraksi budaya Lampung dan Majelis Penyimbang Adat saat menggelar kampanye di Kelurahan Kuripan.

Salah satu tokoh Majelis Penyimbang Adat Marga Balak Telukbetung, Andi Arif, yang bergelar Pangeran Wira Jayanegara, mengapresiasi Budiman AS terkait komitmennya melestarikan budaya Lampung.

“Penyimbang adat yang berada di bawah Kebandaran Marga Balak berharap penuh supaya adat, budaya, seni dilestarikan,” kata dia.

Andi menuturkan, saat berkampanye, Budiman AS merespon baik aspirasi masyarakat Kelurahan Kuripan sebagai konstituen, untuk melestarikan seni budaya meskipun bukan bidangnya.

“Terkait seni budaya, Partai Demokrat dalam hal ini diwakili Pak Budiman AS selaku Ketua Komisi I DPRD Provinsi Lampung, walaupun tidak membidangi seni budaya, artinya dia menyambut baik untuk diteruskan kepada pemerintah, khususnya Provinsi Lampung dan Kota Bandarlampung,” jelas dia.

“Itu harapan kami para penyimbang yang hadir semua di sini,” lanjut Andi.

Pertunjukan seni budaya saat kampanye pemilu jangan dipolitisasi.

Majelis Penyimbang Adat meminta agar atraksi budaya saat kampanye pemilu tidak dipolitisasi terkait keikutsertaan anak-anak dalam arak-arakan.

“Tadi ada anak-anak lebih dari 10 orang untuk memegang bendera dan payung. Itu budaya, jangan dikaitkan dengan politik,” kata Andi.

Dia mengatakan dirinya memahami aturan kampanye pemilu yang tidak boleh melibatkan dan mengikutsertakan anak-anak yang belum memiliki hak suara.

“Dalam kampanye tidak boleh menyertakan dan melibatkan anak-anak,” ujar dia.

Namun, jelas Andi, Kelurahan Kuripan sebagai Kampung Budaya menghargai dan menyambut kehadiran tokoh-tokoh masyarakat dengan pertunjukan seni budaya.

“Ini Kampung Budaya Kuripan. Kami menghargai Pak Budiman, tamu undangan yang hadir diarak. Budaya di sini, untuk bendera itu anak-anak yang pegang. Jangan dipolitisasi,” tegas dia.

Baca Juga: Faishol Djausal Ajak Warga ke TPS Lewat Kearifan Lokal