DASWATI.ID – Banjir Bandarlampung rendam Kampung Selirit, Bakung, Telukbetung Barat pada Sabtu (25/5/2024). Ketinggian air sebetis orang dewasa.
Hujan deras mengguyur Kota Bandarlampung sejak Jumat (24/5/2024) malam.
Laporan BMKG setempat menyebutkan curah hujan yang mengguyur Kota Bandarlampung pada Jumat malam mencapai 60mm.
Jahuri salah satu warga Jalan AMD Kampung Selirit, Bakung, Telukbetung Barat, mengatakan air mulai menggenangi perumahan warga pada Sabtu dini hari sekitar pukul 01.00-02.00 WIB.
“Mulai naik airnya pukul 01.00-02.00 WIB,” ujar dia.
Saat ditemui, Jahuri bersama istri dan putranya sedang menguras air yang masuk ke dalam rumah mereka. Banjir merendam sebagian perabotan dalam rumahnya.
“Sering (banjir), sudah beberapa kali, hujannya kalau dua jam ya sudah banjir,” kata dia.
“Kerugian banyak, perabotan, motor, kelelep semua. Apalagi bulan kemarin. Baru sebulanlah. Airnya masuk dari luar lewat saluran air,” lanjut Jahuri.
Ia mengaku setiap kali banjir, warga setempat yang terdampak bencana selalu mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kota Bandarlampung.
“Dari pemerintah ada sih bantuan, tapi yang kami harapkan upaya pencegahan,” pungkas Jahuri.
Banjir kerap merendam Kampung Selirit.
Banjir di Bandarlampung rendam puluhan rumah warga Kampung Selirit.
Tokoh masyarakat Kampung Selirit, Jemi GR, menilai upaya penanganan banjir yang dilakukan Pemerintah Kota Bandarlampung tidak signifikan mencegah terjadinya banjir.
“Sudah kita kasih solusi tempo hari buat gorong-gorong. Pipa ditarik dari penampungan air ke kali besar. Disedot. Tapi solusi itu masuk kuping kiri keluar kuping kanan,” sesal dia.
Perbaikan tanggul yang jebol di Perumahan Citra Garden beberapa waktu lalu dinilai tidak berpengaruh mencegah banjir.
“Banjir ini dari Citra Garden, sama kayak banjir kemarin. Setiap hujan ya masih beginilah kalau hujan gak berhenti. (Banjir) ini masih kecil,” ujar Jemi.
Ia menuturkan banjir kerap merendam Kampung Selirit setiap kali hujan turun.
“Banjir sudah sering, cuma sampai jalan aja. Tapi kalau yang sampai masuk rumah sudah empat kali ikut ini. Dari pemerintah daerah ya begitu-begitu saja, gak ada upaya agar tidak terjadi lagi banjir,” kata Jemi.
Baca Juga: Banjir Bandarlampung Dipicu Intensitas Curah Hujan Tinggi
Meskipun demikian, dia mengakui korban banjir menerima bantuan dari Pemerintah Kota Bandarlampung.
“Bantuan untuk sekarang ini belum ada. Kemarin ada Rp1 juta per orang dari wali kota. Tapi gak setimpal lah kalau dibandingkan dengan kerusakan barang-barang kita,” tutup Jemi.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandarlampung Wakidi mengatakan pihaknya sudah menerjunkan personel ke Kampung Selirit.
“Di sini ada 18 personel BPBD ditambah dari Dinas Damkar. Saya sedang di lokasi. Tapi banjir sudah mulai surut kok,” kata dia saat dihubungi.
Wakidi menyampaikan saat ini pihaknya sedang mendata korban banjir di Kampung Selirit.
Dari hasil pantauan, BPBD Kota Bandarlampung menyiagakan satu unit armada Damkar di Kantor Kelurahan Bakung persis di depan Jalan AMD.
Sejumlah personel membantu warga dengan alat penyedot untuk memompa air yang masuk ke dalam rumah masyarakat setempat.