DASWATI.ID – Wakil Gubernur Lampung terpilih dr Jihan Nurlela cari solusi banjir di BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), Jakarta.
Dalam kunjungan resminya, Jihan Nurlela didampingi Bupati Lampung Timur terpilih Ella Siti Nuryamah.
“Pertemuan ini membahas langkah-langkah percepatan penanganan bencana, sekaligus strategi pembiayaan untuk pemulihan daerah terdampak,” kata Jihan dalam keterangannya, Jumat (24/1/2025).
Ella Siti Nuryamah mendampingi Jihan Nurlela cari solusi banjir di BNPB.
Keduanya diterima langsung oleh Direktur Perencanaan Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Ir. Ibnu Asur.
Jihan menuturkan pertemuan berfokus pada penggunaan Dana Siap Pakai (DSP) dan dana Rehabilitasi dan Rekonstruksi.
“Kami berdiskusi untuk mempercepat pemulihan pascabencana di Lampung, terutama di daerah yang paling parah terdampak, seperti Lampung Timur,” ujar dia.
Baca Juga: BNPB Mulai Modifikasi Cuaca Tangkal Banjir di Lampung
Pertemuan itu juga membahas upaya untuk membantu masyarakat terdampak untuk segera pulih pascabencana.
“Salah satu fokus kami adalah menyiapkan langkah-langkah antisipasi untuk meminimalkan risiko bencana di masa depan,” sambung Jihan.

Jihan Nurlela tinjau korban banjir di Kota Bandarlampung.
Dia pun menuturkan hasil kunjungannya ke sejumlah lokasi banjir di Bandarlampung untuk mendengar keluhan masyarakat pada 22 Januari 2025.
“Kami melihat langsung bagaimana masyarakat berjuang dalam kondisi sulit. Ini menjadi motivasi kuat bagi kami untuk memperjuangkan kebijakan yang benar-benar membantu mereka,” kata Jihan.
Bupati Lampung Timur terpilih, Ella Siti Nuryamah, menyatakan bahwa kolaborasi dengan pemerintah pusat melalui BNPB adalah kunci untuk menyelesaikan masalah banjir secara menyeluruh.
“Kami menemukan di lapangan bahwa upaya ini sangat mendesak. Dengan dukungan BNPB dan strategi yang tepat, kami yakin proses pemulihan akan lebih cepat,” ujar Ella.
Hujan lebat yang melanda Provinsi Lampung pada Jumat (17/1/2025) menyebabkan banjir di beberapa daerah.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Timur melaporkan bahwa sebanyak 2.429,6 hektare sawah terancam gagal panen akibat terendam air.
BPBD Lampung Timur juga melaporkan bahwa 9 kecamatan di daerah setempat terdampak banjir pada tanggal 17-18 Januari 2025.
“Sebanyak 1.027 jiwa dari 336 kepala keluarga di 17 desa di 9 kecamatan Kabupaten Lampung Timur terdampak banjir,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Lampung Timur Thabrani Hasyim dalam keterangannya.
Adapun sembilan kecamatan yang terdampak yakni Sukadana, Way Bungur, Sekampung, Batanghari, Sekampung Udik, Waway Karya, Bumi Agung, Raman Utara, Jabung.
“Saat ini, kami masih dalam proses pembersihan dan bekerja sama dengan semua pihak, meskipun beberapa titik masih terendam air,” kata Hasyim.