DASWATI.ID – Seekor harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae), satwa liar yang dilindungi, berhasil ditangkap setelah masuk ke dalam kandang jebak yang dipasang oleh petugas gabungan di Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung. Harimau tersebut dilaporkan berada dalam kondisi sehat.
Dandim 0422 Lampung Barat, Letkol Inf Rizky Kurniawan, mengonfirmasi peristiwa penangkapan ini.
“Benar, ada seekor harimau Sumatera yang masuk dalam salah satu kandang jebak. Kondisinya alhamdulillah sehat,” kata dia, Selasa (28/10/2025).
Rizky menerangkan bahwa harimau Sumatera tersebut masuk ke dalam salah satu kandang jebak yang terpasang di Dusun Kali Pasir, Pekon Sukabumi, Kecamatan Batu Brak.
Sekretaris Desa Sukabumi, John Erland, juga membenarkan penangkapan tersebut.
“Seekor harimau Sumatera sudah tertangkap di jebakan yang dipasang petugas gabungan,” ujar dia.
Harimau itu dilaporkan masuk kandang jebak yang dipasang petugas gabungan di kawasan hutan Pemangku Kali Pasir, Desa Sukabumi, Kecamatan Batu Brak.
Penangkapan dan Kolaborasi
Pemasangan kandang jebak ini dilakukan oleh petugas di sekitar area hutan tempat harimau sebelumnya berkeliaran.
Diketahui, pemasangan jebakan tersebut bertujuan untuk menangkap hewan buas yang beberapa waktu lalu sempat menyerang seorang petani.
Keberhasilan penangkapan harimau ini merupakan buah kerja sama antara petugas gabungan dan warga sekitar.
Warga dan petugas telah melakukan pemantauan di sekitar lokasi penangkapan selama beberapa hari terakhir.
Proses Evakuasi dan Penyelidikan Lanjut
Saat ini, hewan tersebut masih berada di dalam kandang jebak. Tim gabungan bersama petugas medis dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) sudah bergerak menuju lokasi guna melakukan pengecekan kondisi satwa.
Rizky Kurniawan menjelaskan bahwa proses evakuasi satwa liar tersebut direncanakan dilakukan pada hari Rabu (29/10/2025), sebab biasanya pembiusan diperlukan dalam proses evakuasi harimau.
Oleh karena itu, tim masih menunggu kedatangan tim dokter untuk melakukan pemeriksaan kondisi.
“Kami masih menunggu tim dokter dulu untuk dilakukan pemeriksaan kondisinya. Rencana besok (hari ini) dievakuasi karena biasanya akan dibius dalam proses evakuasinya,” kata dia.
Terkait dugaan apakah harimau yang tertangkap ini adalah yang sama dengan yang menyerang perambah hutan di kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), Rizky menyebut bahwa hal tersebut masih memerlukan proses pemeriksaan dan pembuktian lebih lanjut.
Ia menekankan bahwa tim ahli memiliki kewenangan untuk memastikan hal tersebut.
“Belum tahu, itu nanti biar ahli yang berbicara karena perlu pembuktian. Ada tim nya sendiri yang bisa memastikannya,” ujar Rizky.
Baca Juga: Urgensi Penanganan Perambahan Kawasan TNBBS

