DASWATI.ID – Aksi unjuk rasa Aliansi Masyarakat Peduli Petani Singkong Indonesia di depan Kantor Gubernur Lampung, Senin (5/5/2025), berujung ricuh.
Ratusan massa dari lima kabupaten dan organisasi kepemudaan Cipayung Plus menuntut solusi atas harga singkong yang rendah, namun gagal mencapai kesepakatan dalam audiensi dengan pejabat Pemprov Lampung.
Ketegangan meningkat saat massa berupaya menerobos masuk ke kantor gubernur. Aparat kepolisian berusaha menghalau, tetapi situasi memburuk.
Massa melempar batu, kayu, dan benda tumpul ke arah petugas, memicu suasana kacau. Teriakan dan kepanikan mewarnai lokasi saat barikade diterobos.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun, melaporkan 10 polisi terluka akibat lemparan benda keras.
“Mereka dilempari batu dan benda tumpul saat mengendalikan situasi,” ujar dia.
Korban terparah, Bripka Yuli Setiawan dari Polsek Telukbetung Selatan, menderita luka robek di kepala dan dirawat intensif di RS Bhayangkara.
Tujuh personel Dit Samapta Polda Lampung mengalami luka di dagu, pipi, leher, dan tangan, sebagian besar ditangani di lokasi oleh tim medis.
Bripka Ali Hanafi dari Sat Intelkam Polresta Bandar Lampung terluka akibat lemparan rambu, sedangkan Briptu Rio Candra dari Brimobda Lampung luka di dagu akibat batu.
“Kami menyesalkan kekerasan ini. Menyampaikan pendapat diperbolehkan, tetapi tindakan anarkis yang melukai petugas melanggar hukum,” tegas Yuyun.
Polda Lampung telah mengidentifikasi beberapa pelaku pelemparan dan berjanji menindak tegas.
“Siapa pun yang menyerang aparat akan diproses hukum. Negara tidak boleh kalah oleh kekerasan,” katanya.
Meski diwarnai insiden, polisi berhasil mengendalikan situasi dan membubarkan massa secara bertahap hingga sore hari.
Ambulans yang disiagakan membantu evakuasi korban, sementara aparat terus berjaga untuk mencegah kericuhan berulang.
Polda Lampung mengimbau masyarakat menyalurkan aspirasi secara damai dan tidak terprovokasi tindakan anarkis.
Insiden ini menjadi pengingat pentingnya menjaga ketertiban dalam aksi unjuk rasa agar dialog dapat berjalan konstruktif demi kepentingan bersama.
Baca Juga: Gubernur Lampung Hadapi Unjuk Rasa Petani Singkong