DASWATI.ID – Anak Badak Sumatera lahir di Way Kambas dari pasangan badak Ratu (23) dan Andalas (22) pada hari Sabtu (30/9/2023) pukul 01.44 WIB.
Pasangan sejoli ini mencatat sejarah keberhasilan konservasi Badak Sumatera di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas (SRS TNWK), Lampung Timur, Provinsi Lampung.
Kelahiran Badak Sumatera betina yang baru ini menambah populasi badak di SRS TNWK menjadi sembilan ekor.
Pelaksana Tugas Kepala Balai TNWK, Hermawan, menyampaikan bahwa kelahiran Badak Sumatera pada Sabtu dini hari kemarin merupakan yang kali ketiga dari pasangan badak Ratu dan Andalas.
Dua perkawinan sebelumnya menghasilkan kelahiran badak jantan Andatu pada tahun 2012 dan badak betina Delilah pada tahun 2016.
“Pada kelahiran kali ini, badak Ratu melewati masa kebuntingan selama 478 hari hingga melahirkan pada hari Sabtu, 30 September 2023,” ujar Hermawan dalam keterangan resminya, Minggu (1/10/2023).
Badak Ratu merupakan badak asli TNWK yang diselamatkan setelah keluar kawasan TNWK ke Desa Labuhan Ratu, Kecamatan Labuhan Ratu, Lampung Timur pada tanggal 25 September 2005.
Sementara, badak Andalas lahir pada tanggal 13 September 2001 di Cincinnati Zoo, Amerika Serikat, dan merupakan anak badak hasil perkawinan antara Badak Sumatera betina “Emi” dan badak Sumatera jantan “Ipuh”.
Badak Ipuh dan Emi merupakan badak Sumatera hasil translokasi dari kawasan sekitar Taman Nasional Kerinci Seblat yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia melalui Ditjen PHPA bekerja sama dengan Sumatran Rhino Trust (SRT) pada periode tahun 1980-1994.
Badak Andalas mulai menghuni SRS TNWK sejak 21 Februari 2007 setelah melalui perjalanan udara yang melelahkan dari Amerika Serikat hingga tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, serta menyeberangi Selat Sunda.
Kelahiran anak Badak Sumatera di Way Kambas kabar gembira dunia konservasi Indonesia.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menyampaikan kabar gembira dari dunia konservasi Indonesia.
“Kabar ini tentu menjadi berita bahagia, tidak hanya untuk masyarakat Indonesia tetapi juga dunia,” ujar dia.
Menteri LHK mengapresiasi setinggi-tingginya pihak-pihak yang terlibat dalam kelahiran Badak Sumatera ini.
“Harapannya, kita dapat terus mendapat kabar bahagia dari kelahiran-kelahiran Badak Sumatera dan satwa dilindungi lainnya di masa depan,” kata Siti Nurbaya.
Hingga sekarang, ini merupakan yang keempat kalinya anak Badak Sumatera lahir di Way Kambas.
Selain badak Ratu, badak betina lain yang saat ini menempati SRS TNWK adalah Bina, Rosa, Delilah, dan Sedah Mirah. Sementara itu, terdapat tiga ekor badak jantan, yaitu Andalas, Harapan, dan Andatu.
Siti Nurbaya menjelaskan dari upaya pengembangbiakan semi alami yang dilakukan, saat ini SRS TNWK telah berhasil mengembangbiakkan empat individu Badak Sumatera yaitu Andatu (2012), Delilah (2016), Sedah Mirah (2022), dan anak ketiga dari Ratu-Andalas (2023).
“Hal ini membuktikan komitmen Pemerintah Republik Indonesia dalam melakukan upaya konservasi badak di Indonesia, khususnya Badak Sumatera,” tegas dia.
Baca Juga: Progres Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera di 2023