DASWATI.ID – Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Bandarlampung, Anthoni Irawan ungkap strategi kendalikan api di TPA Bakung, Kelurahan Bakung, Telukbetung Barat.
Kobaran api yang membakar timbunan sampah di TPA Bakung sejak Jumat (13/10/2023) petang, saat ini berhasil dikendalikan damkarmat.
Anthoni Irawan mengaku optimis kebakaran TPA Bakung bisa diselesaikan dalam dua hari ke depan dengan strategi tersebut.
“Mudah-mudahan 1-2 hari seperti yang disampaikan ibu Wali Kota sudah bisa kami selesaikan,” kata dia saat ditemui di TPA Bakung, Kamis (19/10/2023).
Baca Juga: TPA Bakung Steril dari Pemulung dan Dijaga 24 Jam
Ia menuturkan selama enam hari kebakaran di TPA Bakung, si Jago Merah melalap habis timbunan sampah di atas lahan seluas ±5 Ha.
“Areal yang terbakar lebih dari 5 Hektare, tapi sudah dari hari Senin (16/10/2023) sore sudah tidak ada penambahan areal yang terbakar,” ujar Anthoni.
Hingga Kamis (19/10/2023) sore, total jumlah air yang digunakan untuk memadamkan api dan pendinginan lahan terbakar mencapai 1,5 juta liter air.
“Sebanyak 1,5 juta liter air ini bantuan dari berbagai pihak yang disuplai 20 unit mobil suplai air dari berbagai instansi,” kata dia.
Di antaranya BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah); DLH (Dinas Lingkungan Hidup); PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum); dan Balai Prasarana Permukiman Wilayah Lampung Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR.
Strategi Damkarmat Bandarlampung padamkan api di TPA Bakung.
Anthoni Irawan ungkap strategi kendalikan api di TPA Bakung. Petugas damkarmat bersama tim gabungan dari BPBD dan DLH memadamkan api dengan teknik pendinginan menggunakan air, dan teknik lokalisir.
“Di hari Jumat dan Sabtu kami melokalisir api jangan sampai ada penyebaran ke areal yang lebih luas,” kata dia.
Dinas PU dan DLH Kota Bandarlampung masing-masing mengerahkan tiga unit ekskavator untuk menggali parit selebar 10 meter di sekitar areal timbunan sampah yang terbakar.
Baca Juga: Titik Api di TPA Bakung Bandarlampung Bertambah
“Dan mulai hari Minggu sampai hari ini kami fokus menyerang api yang ada di lokasi,” ujar Anthoni.
“Kami mulai dari titik belakang yang memang sangat berisiko sekali keluar dari areal TPA Bakung karena dekat perbukitan dan pemukiman warga,” jelas dia.
Enam unit ekskavator dari Dinas PU dan DLH juga turut membantu pemadaman api.
Pantauan di lokasi, ekskavator digunakan mengeruk timbunan sampah yang terbakar untuk disemprot dengan air oleh petugas damkar. Upaya ini guna memadamkan bara api di bawah permukaan sampah.
Anthoni menyampaikan 50-60 persen areal TPA Bakung yang terbakar berhasil dikendalikan oleh Damkarmat Kota Bandarlampung.
“Boleh dikatakan 50-60 persen areal yang terbakar sudah kami kuasai,” pungkas dia.