DASWATI.ID – Calon Gubernur Lampung Nomor Urut 1 Arinal Djunaidi curigai Moderator Debat Pilgub Lampung 2024.
Arinal Djunaidi mengutarakan kecurigaannya kepada Moderator Debat, Iqbal Himawan dan Naila Husna, ketika diminta untuk merespon jawaban Calon Gubernur Lampung Nomor Urut 2 Rahmat Mirzani Djausal soal Reformasi Birokrasi.
Momen itu terjadi pada segmentasi saling tanya jawab antar-Calon Gubernur Lampung dalam Debat Publik Kedua Pilgub Lampung Tahun 2024 dengan tema “Hukum, Pemerintahan, Sosial dan Budaya” pada Sabtu (2/11/2024) malam di Ballroom Novotel Lampung, Kota Bandarlampung.
Pada segmen tersebut, Moderator Debat memberikan kesempatan pertama kepada Arinal Djunaidi untuk bertanya kepada Mirza.
“Pertanyaan, jawaban, dan tanggapan harus sesuai dengan tema kita yaitu “Pemerintahan”. Yang pertama kami persilakan kepada Calon Gubernur Nomor Urut 1 untuk bertanya kepada Calon Gubernur Nomor Urut 2,” kata Iqbal Himawan.
Ia pun memberikan waktu satu menit kepada Arinal untuk bertanya kepada Mirza.
Arinal memanfaatkan waktu yang diberikan oleh Moderator Debat dengan menjelaskan proses percepatan Reformasi Birokrasi Pemerintahan (RBP) Provinsi Lampung dalam lima tahun terakhir.
“Selama lima tahun berjalan, nilainya sudah baik. Di dalam RBP ada delapan poin; pengetahuan, pengawasan, akuntabilitas, kelembagaan, tata laksana, SDM aparatur, regulasi, dan pelayanan publik. Pertanyaannya, Saudara Calon Gubernur Nomor Urut 2, bagaimana langkah-langkah konkret Saudara untuk meningkatkan delapan poin Reformasi Birokrasi Pemerintah?” Ujar Arinal.
Usai bertanya, Moderator Debat Iqbal Himawan meminta Arinal untuk menambahkan pertanyaan karena masih ada sisa waktu.
“Masih ada waktu, mungkin ada yang mau ditambahkan Pak? Sudah cukup?” Kata Iqbal.
Arinal menjawab,”Cukup gak usah panjang-panjang.”
“Baik, kami persilakan Calon Gubernur Nomor Urut 2 untuk menjawab. Waktu Anda dua menit Pak. Dimulai pada saat Anda berbicara,” ujar Iqbal kepada Mirza.
Arinal Djunaidi curigai Moderator Debat Pilgub Lampung saat diminta merespon jawaban Mirza.
Mirza merespon pertanyaan Arinal dengan menjelaskan Reformasi Birokrasi Pemerintahan dilakukan agar pemerintah bekerja maksimal dan cepat dengan tata kelola birokrasi yang ringkas.
Ia menyampaikan amanat Presiden RI Prabowo Subianto bahwa birokrasi kedepannya harus menjangkau seluruh lapisan masyarakat, tepat, dan inklusif.
“Itulah fokus dalam melakukan Reformasi Birokrasi,” kata Mirza.
Menurut dia, tata kelola birokrasi yang ringkas dilakukan dengan digitalisasi agar pelayanan publik transparan dan tidak terhambat karena birokrasi yang lambat.
“Kemudian, kita juga akan buat kebijakan ini inklusif dan berkeadilan. Reformasi birokrasi harus menyentuh semua kalangan, melibatkan partisipasi publik, dan kolaborasi bersama stakeholder lain,” ujar dia.
Mirza menyampaikan komitmennya untuk memperkuat Reformasi Birokrasi dengan penguatan peran APIP (Aparat Pengawasan Intern Pemerintah), SDM, serta memberlakukan reward and punishment.
Setelah menyampaikan hal tersebut, Moderator Debat Iqbal Himawan meminta Arinal Djunaidi untuk menanggapi jawaban Mirza.
“Kami persilakan Calon Gubernur Nomor Urut 1 untuk menanggapi jawaban tadi. Waktu Anda satu menit dimulai saat Anda berbicara,” kata Iqbal.
Namun, Arinal Djunaidi enggan menanggapi jawaban Mirza soal Reformasi Birokrasi.
“Saya tidak perlu menanggapi. Silakan aja para pendengar, pengamat, dan peserta. Pertanyaan saya sesuai atau tidak. Kalau saya kasih komentar, kita menjadi perdebatan,” ujar Arinal.
“Jadi kalau Anda terima usulan saya, saya tidak akan memberikan tanggapan. Silakan para peserta yang mendengar melakukan penilaian. Terima kasih,” lanjut dia.
Mendengar respon Arinal, Iqbal mengingatkan Arinal masih tersisa waktu untuk menambahkan pernyataan.
“Ada yang ingin ditambahkan? Masih ada banyak waktu Pak. Atau sudah cukup?” Kata Iqbal.
Rekan Iqbal, Naila Husna menyampaikan masih ada waktu 21 detik lagi.
“Saya akan bicara bidang hukum. Boleh?” Ujar Arinal.
Iqbal dan Naila menimpali permintaan Arinal bahwa pertanyaan, jawaban, dan tanggapan, harus sesuai dengan tema “Pemerintahan”.
“Hanya untuk menanggapi, sesuai tema,” kata Iqbal.
Sembari tersenyum Arinal menyampaikan,”Inilah, saya sudah bilang saya tidak bisa memberikan pernyataan, komentar. Silakan. Jadi jangan dipancing-pancing. Saya curiga lho Anda ini. Ada kecurigaan saya ini. Aduh.”
Mendengar pernyataan Arinal, Iqbal dan Naila mengatakan mereka hanya menyampaikan prosedur debat yang telah disepakati bersama.
“Kami hanya membacakan prosedur sesuai dengan rapat bersama Bapak, dan juga berdasarkan pertanyaan tadi para panelis,” ujar Naila.
Usai itu, debat Pilgub Lampung 2024 dilanjutkan dengan Naila mempersilakan Mirza untuk bertanya kepada Arinal.
Baca Juga: Paslon Diharapkan Manfaatkan Durasi Waktu Debat dengan Optimal
