Banjir Bandarlampung pada Jumat (17/1/2025) sore menyeret satu unit mobil minibus di Jalan Bypass, Kecamatan Panjang. Foto: Istimewa
DASWATI.ID – Banjir Bandarlampung telan korban jiwa pada Jumat (17/1/2025) malam. Korban tewas bernama Suhendi warga Kelurahan Way Lunik, Kecamatan Panjang.
Camat Panjang Hendry Satria Jaya mengatakan Suhendi tewas kesetrum saat ingin membantu mengevakuasi korban banjir di Bandarlampung.
“Suhendi meninggal dunia akibat kesetrum listrik saat mencoba membantu evakuasi barang-barang. Ia salah memegang tiang listrik dan langsung tersengat arus listrik,” ujar dia.
Hendry menuturkan peristiwa nahas tersebut terjadi sekitar pukul 19.00 WIB. Korban telah dievakuasi ke rumah sakit sebelum diserahkan kepada pihak keluarga.
“Korban sudah dievakuasi ke rumah sakit karena kondisi di sini masih banjir,” kata dia.
Selain banjir Bandarlampung telan korban jiwa, puluhan rumah warga Panjang juga terendam akibat banjir kali ini.
“Perkiraan tidak sampai seratus rumah yang terendam banjir. Proses evakuasi korban banjir masih berlangsung, dengan tim SAR gabungan melakukan penelusuran ke lokasi yang sulit dijangkau,” jelas Hendry.
Sejumlah kendaraan roda dua terendam banjir di Pelabuhan Panjang, Bandarlampung, pada Jumat (17/1/2025) sore. Foto: Istimewa
Banjir Bandarlampung merendam ratusan rumah dan beberapa kendaraan terseret arus.
Hujan deras yang mengguyur Kota Bandarlampung pada Jumat (17/1/2025) sejak pukul 15.00 WIB menyebabkan banjir di berbagai titik, dengan ratusan rumah terendam dan beberapa kendaraan terseret arus.
Di Kupang Teba, Telukbetung Utara, dilaporkan ada anak kecil dan seorang kakek yang hilang akibat banjir.
Selain itu, dalam video yang beredar, seorang pengendara motor terlihat terseret arus saat melintas di Jalan Bypass, Kecamatan Panjang.
Kemudian sebuah video menunjukkan mobil minibus putih terbawa arus banjir di Jalan Bypass, Kecamatan Panjang, dengan kondisi pengemudi belum diketahui.
Warga setempat, Rinda, mengungkapkan bahwa hujan deras sejak pagi membuat permukimannya terendam air, hingga ada mobil yang terseret arus.
“Sejak sore, air banjir sangat parah dan tidak tahu dari mana asalnya. Tadi ada mobil yang terseret, tapi tidak tahu kondisi penumpangnya,” kata dia.
Jembatan Merah yang melintang di depan Bendungan Sumur Putri hancur diterjang derasnya arus sungai Kali Akar yang meluap akibat hujan deras pada Jumat (17/1/2025) sore. Foto: Istimewa
Dalam video lain yang beredar, kapal-kapal bagan nelayan di Kecamatan Telukbetung Utara terlihat hanyut terbawa arus banjir.
Hal ini dibenarkan oleh nelayan setempat, Jaka, yang menyatakan bahwa banyak kapal yang terseret arus.
“Banyak kapal yang keseret, parah ini. Untung kapal saya tidak keseret,” ujar Jaka.