DASWATI.ID – Pemerintah Kota Bandarlampung kembali berjanji untuk membuka balai latihan kerja (BLK) pada tahun 2025 mendatang.
“Ada di Sumur Putri lokasinya. Dinas tenaga kerja (disnaker) sudah mengusulkan, kita anggarkan di tahun 2025,” kata Sekretaris Daerah Kota Bandarlampung Iwan Gunawan, Sabtu (4/5/2024).
Iwan menekankan pentingnya pembangunan BLK di Kota Bandarlampung untuk meningkatkan kemampuan SDM.
“Balai pelatihan ini penting untuk meningkatkan SDM kita agar lebih unggul,” ujar dia.
Hal senada ditegaskan oleh Kepala Disnaker Kota Bandarlampung M. Yudhi.
“Tentu sangat penting untuk meningkatkan skill, harapannya supaya SDM kita memiliki keterampilan dan dapat membuka lapangan pekerjaan sendiri,” kata dia.
Yudhi juga berharap pembangunan BLK di Sumur Putri bisa terealisasi.
“Kami sudah siap. Peraturan wali kotanya sudah ada, kemudian pejabat BLK-nya sudah kami lantik. Tapi kami masih menunggu gedungnya untuk diperbaiki, karena gedung yang sekarang belum layak dipakai,” kata dia.
BLK Sumur Putri
Pada Jumat, 5 Maret 2021 lalu, sepekan setelah dilantik sebagai kepala daerah, Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana dan Wakil Wali Kota Bandarlampung Deddy Amarullah meninjau lokasi BLK di Jalan H. Umar Kelurahan Sumur Putri, Telukbetung Selatan.
Saat itu, Eva Dwiana mengatakan pemkot berencana mendirikan sejumlah BLK untuk membekali masyarakat setempat, khususnya lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) yang tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
”Banyak bidang yang akan kita berikan pelatihan kepada anak-anak supaya bisa mandiri. Selama ini anak-anak putus sekolah khususnya pasca SMA,” kata Eva Dwiana.
Ia menyampaikan pemkot akan menggandeng beberapa perusahaan yang relevan untuk bekerja sama memberikan keterampilan, seperti teknik mesin atau otomotif serta pelatihan komputerisasi.
”Ini adalah awal langkah saya dengan Pak Deddy, untuk anak-anak di Bandarlampung usia 17-25 tahun yang putus sekolah,” ujar Eva Dwiana.
Dia berharap lulusan SMA yang belum bekerja dan tidak kuliah bisa mendapatkan pekerjaan yang layak.
”Dengan adanya BLK ini, anak-anak tidak kalah dalam prestasi dengan yang lainnya,” kata dia.
Pendataan
Pemkot Bandarlampung akan melakukan pendataan peserta pelatihan di setiap RT, kelurahan, kecamatan dengan mengutamakan warga setempat.
”Rencana kita bukan hanya di sini, tapi akan ada lagi BLK supaya semua anak-anak yang putus sekolah tertampung,” kata Eva Dwiana.
BLK yang didirikan akan dilaporkan ke pemerintah pusat untuk mendapatkan bantuan peralatan yang dibutuhkan dalam pelatihan.
“Kami sudah lihat lokasi dan tempatnya, insyallah akan segera kita perbaiki dan dibuka dalam waktu secepatnya,” ujar dia.
Usai mendapatkan pelatihan, jelas Eva Dwiana, para peserta akan disalurkan ke perusahaan-perusahaan sesuai kompetensi yang dibutuhkan.
”Tentunya harus ada pendekatan juga pada mereka (perusahaan). Kami ingin menjadi orang tua asuh bagi anak-anak putus sekolah yang ada di Bandarlampung,” kata dia.
Baca Juga: Eva Dwiana Mulai Sibuk Pencalonan untuk Pilwakot Bandarlampung 2024