Dinamika Daya Saing Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung 2022-2024

oleh
Dinamika Daya Saing Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung 2022-2024
Dinamika Daya Saing Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung 2022-2024

DASWATI.ID – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) merilis indeks daya saing daerah (IDSD) sebagai instrumen pengukuran daya saing pada tingkat provinsi dan kabupaten/kota yang merefleksikan tingkat produktivitas daerah.

Pengukuran IDSD sendiri rutin dilakukan oleh Deputi Bidang Kebijakan Riset dan Inovasi (DKRI) bekerja sama dengan Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah (DRID).

Pada 2024, pengukuran IDSD mengadopsi kerangka konseptual Global Competitiveness Index (GCI) 2019 dari World Economic Forum (WEF), dengan penyesuaian indikator dan metodologi agar relevan dengan konteks daerah di Indonesia dan ketersediaan data.

Jumlah indikator daya saing yang digunakan adalah 64 untuk provinsi dan 51 untuk kabupaten/kota.

Meskipun pengukuran dilakukan pada 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota, hanya 463 kabupaten/kota yang dapat dihitung skornya karena ketidaklengkapan data.

Kerangka IDSD 2024 terdiri atas empat komponen pembentuk daya saing yang dielaborasi ke dalam 12 pilar daya saing.

Keempat komponen tersebut adalah:

1. Lingkungan Pendukung, yang meliputi pilar Institusi, Infrastruktur, Adopsi TIK, dan Stabilitas Ekonomi Makro.

2. Sumber Daya Manusia, yang mencakup pilar Kesehatan dan Keterampilan.

3. Pasar, yang terdiri dari pilar Pasar Produk, Pasar Tenaga Kerja, Sistem Keuangan, dan Ukuran Pasar.

4. Ekosistem Inovasi, yang meliputi pilar Dinamika Bisnis dan Kapabilitas Inovasi.

Setiap pilar memiliki tingkat kepentingan yang sama dan diberikan bobot yang sama dalam perhitungan skor indeks.

Penyusunan IDSD 2024 didasarkan pada evaluasi dan masukan dari berbagai pemangku kepentingan, dengan penyempurnaan metodologi dan sumber data.

Seluruh data dalam IDSD 2024 masih menggunakan data sekunder yang bersumber dari kementerian dan lembaga terkait.

Data distandardisasi dengan rumus min-max sehingga didapat skor 0-5.

Beranjak dari hal-hal di atas, analisis skor IDSD kabupaten/kota di Provinsi Lampung menunjukkan tren yang menarik.

Dinamika Daya Saing Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung 2022-2024
Dinamika Daya Saing Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung 2022-2024

Peningkatan Daya Saing Secara Umum

Sebagian besar kabupaten/kota di Lampung menunjukkan peningkatan skor IDSD yang konsisten dari tahun 2022 hingga 2024.

Ini mengindikasikan upaya-upaya peningkatan daya saing di tingkat lokal membuahkan hasil.

Pada tahun 2022, semua kabupaten/kota di Lampung yang datanya tersedia berada di bawah skor nasional (3,26).

Pada tahun 2023, semua kabupaten/kota yang datanya tersedia masih berada di bawah skor nasional (3,44).

Namun, pada tahun 2024, terjadi perbaikan signifikan dimana lima kabupaten/kota berhasil melampaui skor nasional 3,43, yaitu Kota Metro (4,18), Kota Bandar Lampung (3,71), Pringsewu (3,70), Lampung Selatan (3,54), dan Lampung Utara (3,50).

Performa Unggul dan Peningkatan Cepat

Kota Metro menunjukkan peningkatan yang sangat impresif, dari 3,19 (di bawah nasional) pada 2022 menjadi 3,96 pada 2023 dan melonjak ke 4,18 pada 2024.

Ini menjadikan Kota Metro sebagai wilayah dengan skor IDSD tertinggi di Provinsi Lampung pada tahun 2024.

Kota Bandar Lampung secara konsisten menunjukkan performa daya saing yang kuat, selalu berada di atas rata-rata nasional dan provinsi di ketiga tahun tersebut (3,54 di 2022, 3,75 di 2023, dan 3,71 di 2024), meskipun sedikit menurun dari 2023 ke 2024.

Pringsewu juga menunjukkan lonjakan signifikan dari 3,15 pada 2023 (data 2022 tidak tersedia) menjadi 3,70 pada 2024, menjadikannya salah satu daerah dengan daya saing tinggi di Lampung.

Lampung Selatan dan Pesawaran berhasil melampaui skor nasional pada 2024 setelah sebelumnya berada di bawahnya, menunjukkan peningkatan yang berarti.

Daerah dengan Peningkatan Namun Masih di Bawah Rata-Rata Nasional

Kabupaten seperti Lampung Barat, Lampung Tengah, Lampung Timur, Tanggamus, Tulangbawang, Tulangbawang Barat, dan Way Kanan menunjukkan peningkatan skor yang stabil dari 2022 ke 2024, namun pada 2024 skor mereka masih sedikit di bawah skor IDSD nasional.

Kelengkapan Data yang Meningkat

Dapat diamati bahwa kelengkapan data untuk kabupaten/kota di Provinsi Lampung membaik secara signifikan dari tahun ke tahun.

Pada tahun 2022, beberapa kabupaten seperti Lampung Utara, Mesuji, Pesisir Barat, dan Pringsewu tidak memiliki data. Pada tahun 2023, data untuk Mesuji, Pesisir Barat, dan Pringsewu mulai tersedia.

Dan pada tahun 2024, data untuk semua kabupaten/kota yang terdaftar telah tersedia, termasuk Lampung Utara yang baru muncul di tahun ini dengan skor di atas nasional.

Perbandingan Skor IDSD Nasional dan Provinsi Lampung 2022-2024

Skor IDSD Nasional:

  • Tahun 2022: (3,26)
  • Tahun 2023: (3,44)
  • Tahun 2024: (3,43)

Terlihat bahwa skor IDSD nasional mengalami peningkatan signifikan dari 2022 ke 2023, namun sedikit menurun pada tahun 2024.

Skor IDSD Provinsi Lampung pada tahun 2024 adalah 3,46. Ini sedikit di atas skor nasional 3,43 pada tahun yang sama, dengan 5 kabupaten/kota di Provinsi Lampung yang berhasil mencapai atau melampaui skor provinsi.

Secara keseluruhan, meskipun Indeks Daya Saing Indonesia sedikit menurun pada 2024, Provinsi Lampung secara agregat (berdasarkan skor provinsi) mampu melebihi rata-rata nasional, didukung oleh peningkatan kinerja daya saing di sebagian besar kabupaten/kota, dengan beberapa di antaranya menunjukkan lompatan signifikan dalam tiga tahun terakhir.

BRIN berharap publikasi IDSD ini dapat menjadi referensi utama bagi pemerintah daerah dalam perumusan kebijakan pembangunan yang berbasis bukti.

Penjelasan rinci mengenai metadata indikator dapat diakses melalui tautan https://s.brin.go.id/l/IDSD2024.

IDSD Provinsi Lampung dan 15 kabupaten/kota juga tersedia pada laman Open Data Pemprov Lampung.

Baca Juga: Pemimpin Muda Lampung: Bonus Demografi dan Pembangunan Manusia 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *