DASWATI.ID – Dinas Kelautan dan Perikanan atau DKP Bandarlampung siap menyukseskan program kerja 100 hari Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto.
Kepala DKP Kota Bandarlampung Ricardo mengatakan pihaknya telah menyusun rencana aksi untuk menyukseskan Program Asta Cita pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
“Rencana aksi ini program Sinergitas Merah Putih di bidang pangan, khususnya sektor perikanan di dinas kelautan dan perikanan,” ujar Ricardo di Bandarlampung, Senin (11/11/2024).
Ia menjelaskan rencana aksi DKP Bandarlampung bertujuan meningkatkan produksi, kualitas, distribusi, dengan memberdayakan pembudidaya ikan kecil dan pengolahan ikan.
“Pemberdayaan diutamakan bagi kelompok masyarakat yang memiliki lahan pembudidaya ikan, dan memiliki kartu KUSUKA,” kata Ricardo.
Sebagai informasi, kartu KUSUKA adalah Kartu Pelaku Utama Sektor Kelautan dan Perikanan yang dikeluarkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.
Kartu ini berfungsi sebagai identitas tunggal pelaku usaha kelautan dan perikanan, seperti nelayan, pembudidaya ikan, pengolah ikan, pemasar ikan, dan petambak garam.
“Target sasarannya menyediakan bibit ikan dan pakan ikan di Kota Bandarlampung, terutama di wilayah perairan umum atau restocking,” jelas Ricardo.
Benih ikan juga dibagikan kepada pembudidaya ikan, terutama kelompok-kelompok masyarakat binaan DKP. Termasuk menyiapkan tim penyuluh dari KKP di bawah naungan DKP Kota Bandarlampung.
“Mungkin jumlah benih ikannya tidak banyak karena ini di akhir tahun, tapi kami tetap mendukung program Asta Cita,” tegas dia.
Di samping itu, lanjut Ricardo, DKP juga memperkuat peran sentra kuliner pengolahan ikan di Pulau Pasaran sebagai tulang punggung ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Nelayan-nelayan di Pulau Pasaran sudah menerima banyak bantuan dari pusat seperti cold storage, pengeringan, dan gedung sentra kuliner,” tutur dia.
Saat ini, kata Ricardo, DKP Kota Bandarlampung gencar mempromosikan Pulau Pasaran sebagai sentra kuliner dan pengolahan ikan di media sosial.
“Kami berusaha agar Pulau Pasaran ini dikunjungi banyak orang. Mungkin kami akan mencari mitra untuk bekerja sama,” lanjut dia.
Langkah strategis lainnya adalah memastikan kuota BBM solar kepada nelayan terpenuhi di SPBN (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan) yang sudah ditentukan.
Baca Juga: Polda Gandeng Universitas Lampung Sukseskan Asta Cita Prabowo Subianto