Lampung Akselerasi Hilirisasi Pangan Nasional

oleh
Lampung Akselerasi Hilirisasi Pangan Nasional
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal (kiri) bersama Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasasmita (kanan). Foto: Istimewa

DASWATI.IDGubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal telah melakukan audiensi dengan Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang Kartasasmita, dalam upaya mendorong percepatan pengembangan kawasan industri hilirisasi di Provinsi Lampung, khususnya untuk komoditas unggulan daerah.

Pertemuan ini menekankan pentingnya strategi hilirisasi komoditas pertanian dan perkebunan Lampung, seperti gabah, jagung, singkong, karet, kopi, dan cokelat, guna meningkatkan nilai tambah ekonomi serta daya saing produk lokal.

Gubernur Mirza mengungkapkan harapannya agar Lampung dapat menjadi prioritas nasional dalam pengembangan kawasan hilirisasi industri pangan.

Ia optimistis bahwa dengan dukungan Kementerian Perindustrian, semakin banyak investor akan masuk ke sektor industri turunan.

“Kami berharap Lampung dapat menjadi prioritas nasional dalam pengembangan kawasan hilirisasi industri pangan. Dengan dukungan Kementerian Perindustrian, kami optimistis akan semakin banyak investor masuk ke sektor industri turunan, seperti industri sorbitol dari singkong dan produk-produk olahan lainnya,” ujar Mirza dalam keterangannya, Sabtu (28/6/2025).

Selain itu, Gubernur juga menggarisbawahi perlunya perluasan kawasan industri di Provinsi Lampung.

“Perluasan kawasan industri menjadi penting agar transformasi ekonomi berbasis industri di daerah dapat berjalan secara menyeluruh dan berkelanjutan,” tegas dia.

Langkah strategis ini dinilai krusial untuk memperkuat ekosistem industri, memperluas pasar, dan membuka lebih banyak lapangan kerja bagi masyarakat.

Sebagai bentuk keseriusan dan komitmen Pemprov Lampung dalam membenahi tata niaga komoditas, mempercepat hilirisasi, serta mendorong modernisasi sektor pertanian dan perkebunan, beberapa langkah konkret telah ditempuh, di antaranya:

  • Penetapan harga dasar gabah dan pengendalian distribusinya;
  • Penetapan harga dasar ubi kayu;
  • Penyediaan bantuan alat pertanian modern, termasuk dryer, combine harvester, rice milling unit, dan pupuk organik cair (POC);
  • Pembangunan silo untuk mendukung penyimpanan dan distribusi hasil pertanian.

Audiensi ini turut dihadiri oleh pejabat tinggi dari Kementerian Perindustrian, termasuk Sekretaris Jenderal Eko SA Cahyanto, Dirjen ILMATE Setia Diarta, Dirjen KPAII Tri Supondi, serta Direktur Industri Makanan, Hasil Laut, dan Perikanan, Dian Arneta.

Dari pihak Pemerintah Provinsi Lampung, Gubernur didampingi oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan serta Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Lampung.

Baca Juga: Lampung Perkuat Hilirisasi Pertanian dengan POC dan Dryer

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *