DASWATI.ID – Pemuda Katolik mengajak generasi muda di Provinsi Lampung untuk terus memupuk semangat kebangsaan di tengah keberagaman dalam menghadapi tantangan global.
Hal itu disampaikan Sekretaris Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) Lampung, Vincensius Soma Ferrer, dalam Latihan Kepemimpinan Dasar (LKD) bagi pelajar SMP Xaverius 2 Bandarlampung, Sabtu (16/9/2023).
“Tantangan kebangsaan yang dihadapi generasi muda saat ini kian kompleks. Dari toleransi, partisipasi, hingga krisis iklim,” ujar Soma sapaan akrabnya.
Menurut dia, dengan memupuk semangat kebangsaan di tengah keberagaman akan memampukan generasi muda secara bersama-sama mengatasi pelbagai tantangan situasional tersebut.
Apalagi, Lampung secara khusus dan Indonesia pada umumnya merupakan wilayah dengan populasi penduduk yang banyak dan sangat beragam.
“Toleransi dan partisipasi menjadi tantangan yang nyata di depan mata dan harus disikapi dengan posisi,” tegas Soma.
Jurnalis media ternama ini memandang, toleransi dan partisipasi, merupakan dua substansi penting sebagai pedoman kebangsaan dalam berdemokrasi di tengah masyarakat yang plural.
Terlebih menghadapi ancaman serius krisis iklim yang dapat mengakibatkan konflik sosial dan disintegrasi bangsa.
“Kerusakan lingkungan akan melahirkan oknum-oknum yang saling berebut kekayaan alam tanpa konsep keadilan sosial,” kata Soma.
Ancaman tersebut, lanjut dia, kian nyata di tengah kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang menggerus toleransi dan partisipasi anak muda pada lingkungan sekitarnya.
“Atas beragam ancaman itu, Pemuda Katolik mengajak pelajar untuk berani menjadi pemimpin yang memberi perspektif kebangsaan,” ujar dia.
Soma menegaskan bahwa pemimpin bukan hanya sebagai jabatan, tetapi juga sikap yang bisa memengaruhi anggota dan sekitarnya.
“Perlu pemimpin yang lahir dari generasi muda untuk menghadapi setiap ancaman kebangsaan era baru ini,” kata dia.
Soma menjelaskan materi “Kepemimpinan dan Kebangsaan” yang disampaikannya dalam LKD memiliki hubungan yang erat.
Pemimpin memiliki peran penting dalam memupuk dan memelihara semangat kebangsaan.
“Pemimpin yang baik tentunya menunjukkan sikap nasionalisme, mengayomi dan mempersatukan rakyat, terlepas dari perbedaan suku, agama, ras, dan budaya,” pungkas Soma.
Baca Juga: Independensi Pers di Pemilu 2024 Cegah Polarisasi