Mengharmonikan Agama dan Budaya dalam Kreativitas

oleh
Mengharmonikan Agama dan Budaya dalam Kreativitas
Kontingen Pemerintah Kota Bandarlampung dalam Festival Krakatau Ke-33 Tahun 2024 di Lapangan Korpri Kompleks Kantor Gubernur Lampung, Kota Bandarlampung, Sabtu (6/7/2024). Foto: Josua Napitupulu

Kesulitan bahan pembuatan kostum karnaval.

Pembuatan kostum karnaval yang spektakuler seringkali melibatkan bahan-bahan yang unik dan tidak biasa.

Bahkan beberapa aksesoris diproduksi sendiri oleh Rumah Kreatif Gaya Lentera Muda Lampung menggunakan bahan resin.

Keterbatasan bahan pembuatan kostum karnaval ini memaksa mereka untuk mengoptimalkan bahan-bahan yang tersedia.

“Banyak toko di Lampung yang belum familiar dengan bahan-bahan kostum karnaval. Kalaupun ada, harganya lebih mahal dibandingkan Jakarta. Beberapa bahan kami beli secara online karena di Lampung tidak ada, seperti lempengan kuningan,” kata Mumu.

Berdasarkan pengalaman, tutur dia, hanya beberapa wilayah yang mendukung kebutuhan akan bahan-bahan kostum karnaval.

“Contohnya di Jember yang terkenal dengan Jember Fashion Carnaval berkelas internasional. Jadi, Jember itu kayak kiblatnya kostum karnaval karena toko banyak yang jual bahan-bahan kostum,” ujar Mumu.

Namun, dengan perencanaan yang matang, kreativitas yang tinggi, dan kerja sama baik tim Rumah Kreatif, keterbatasan bahan tidak menjadi penghalang untuk menciptakan kostum karnaval yang indah dan unik.

“Proses pengerjaannya dari pengelasan rangka besi, penjahitan, pengeleman, pengecatan. Untuk pengecatan ada teknik gradasi warna agar terlihat hidup dan tidak monoton,” jelas dia.

Karnaval Lintas Agama di Bandarlampung Berhadiah Jutaan Rupiah
Pemkot Bandarlampung menggelar Street Festival Pawai Budaya dan Mobil Hias sebagai rangkaian peringatan HUT Ke-342 Kota Bandarlampung pada 14 Juli 2024 di Tugu Adipura. Foto: Josua Napitupulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *