Karnaval Lintas Agama pertama di Lampung.
Mumu mengklaim Karnaval Lintas Agama yang digelar Pemerintah Kota Bandarlampung baru kali pertama diadakan di Provinsi Lampung.
“Belum pernah ada pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di Lampung yang mengangkat tema keberagaman agama lewat sebuah karnaval,” kata dia.
Ia menyampaikan Pemerintah dan FKUB Kota Bandarlampung berupaya membangun keharmonian agama dan budaya lewat peristiwa kolosal tersebut.
“Acara ini melibatkan tokoh-tokoh lintas agama yang ada di Kota Bandarlampung untuk meramaikan festival ini,” ujar Mumu.
Karnaval Lintas Agama yang dipusatkan di Tugu Adipura Kota Bandarlampung diperkirakan diikuti lebih dari 1.200 orang.
Duabelas kostum karnaval akan diramaikan rombongan dari setiap kostum. Satu kostum karnaval mewakili satu kontingen dengan peserta 100 orang.
“Itu untuk penampil. Nanti, ada juga peserta karnaval dari 20 kecamatan se-Bandarlampung yang menampilkan wajah kecamatan masing-masing dalam kostum karnavalnya,” kata Mumu.
Setiap peserta karnaval dari kecamatan akan diramaikan tokoh lintas agama, tokoh masyarakat, karang taruna, pelajar, dan lainnya.
“Lalu, ada peserta individu dari masyarakat umum yang tidak mewakili kecamatan. Kami minta bantuan untuk disosialisasikan agar individu-individu yang punya kreativitas, tapi tidak wadah untuk menampilkan, inilah saatnya untuk tampil,” ujar Mumu.
Ia pun berharap event-event serupa bisa terus berlanjut untuk mengenalkan Lampung lewat kostum-kostum karnaval seperti halnya Jember Fashion Carnaval.