DASWATI.ID – Pembangunan RSPTN Unila diharapkan libatkan SDM lokal.
Hal itu disampaikan Dewan Pembina IKAM (Ikatan Keluarga Alumni dan Mahasiswa) Fakultas Teknik Universitas Lampung (Unila), Barata Doni.
“Pembangunan gedung RSPTN tidak perlu menggunakan perusahaan maupun SDM dari luar Lampung,” kata dia di Bandarlampung, Jumat (10/11/2023).
Menurut Barata, pembangunan gedung RSPTN (Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri) Unila yang berlantai lima masih dapat dikerjakan oleh tenaga kerja lokal.
“Kalau perusahaan atau SDM lokal tidak sanggup, barulah menggunakan pihak luar,” ujar dia.
Pembangunan RSPTN Unila diharapkan libatkan SDM lokal dan perusahaan di Lampung.
Barata menyampaikan pembangun RSPTN Unila direncanakan dimulai kembali pada Desember 2023 mendatang dengan anggaran sebesar Rp204 miliar.
Dana pembangunan RSPTN Unila ini bersumber dari ADB (Asian Development Bank).
ADB telah menyetujui pinjaman senilai Rp600 miliar untuk pembangunan RSPTN Unila.
Barata mengaku khawatir pembangunan RSPTN Unila yang tidak melibatkan SDM lokal akan menimbulkan gejolak yang tidak diinginkan.
“Karena proses lelang ini sering gagal, ini lantaran banyaknya permasalahan, dan tidak menutup kemungkinan terjadi praktik kolusi dan kolusi,” pungkas dia.
Baca Juga: Unila Terima Hibah dari Sungai Budi Group