DASWATI.ID – Pemkot antisipasi ISPA akibat kabut asap TPA Bakung yang terbakar sejak Jumat (13/10/2023) petang hingga Sabtu (14/10/2023) siang.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bandarlampung, Anthoni Irawan, mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, camat, dan lurah setempat.
“Kami berkoordinasi untuk menginventarisir daerah pemukiman yang berdekatan dengan TPA Bakung untuk antisipasi dampak penyebaran asap,” ujar dia saat ditemui di TPA Bakung, Kelurahan Bakung, Telukbetung Barat, Sabtu (14/10/2023) siang.
Pemkot antisipasi ISPA akibat kabut asap TPA Bakung.
Warga sekitar TPA Bakung dikhawatirkan terkena ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) akibat kabut asap yang mulai menyelimuti perkampungan.
Anthoni menuturkan terdapat dua titik api yang membakar TPA Bakung pada Jumat (13/10/2023) dan Sabtu (14/10/2023).
“Ini lokasi berbeda dan lebih luas dari kebakaran yang terjadi malam tadi. Luasnya diperkirakan tiga hektare,” kata dia.
Baca Juga: Kebakaran di TPA Bakung Belum Padam
Total luas lahan yang terbakar di TPA Bakung sejak Jumat kemarin mencapai lima hektare.
“Dan kami menerjunkan lima mobil pemadam kebakaran dan 26 personel, dibantu mobil tangki PDAM Way Rilau, dan Dinas Lingkungan Hidup,” ujar Anthoni.
Ia mengatakan petugas pemadam kebakaran fokus melokalisir api yang merambat di timbulan sampah agar tidak menyebar ke sekitar TPA Bakung.
“Saat ini api masih besar karena kami fokus pada melokalisir area kebakaran,” kata Anthoni.
“Kami fokus melokalisir api, jangan sampai api menyebar ke luar TPA Bakung, pemukiman warga, yang tentunya akan semakin menyulitkan pemadaman api,” tambah dia.
Untuk mengantisipasi peristiwa serupa, lanjut Anthoni, pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup mengimbau para petugas dan pemulung di TPA Bakung tidak membuang puntung rokok sembarangan.
Baca Juga: TPA Bakung Bandarlampung Terbakar Hebat