DASWATI.ID – Pemkot Bandarlampung ganti trotoar keramik glossy dengan granit agar memberikan kenyamanan bagi pejalan kaki.
Trotoar keramik glossy di Bandarlampung dianggap tidak berfungsi secara optimal, terutama untuk pejalan kaki dan penyandang disabilitas, saat musim hujan.
Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Lampung, Erwin Octavianto, menyatakan hal ini setelah video komika Abdur Rasyid mengenai trotoar keramik menjadi viral dalam podcast Skakmat yang dipandu oleh Pandji Pragiwaksono.
Erwin menyoroti bahwa pembangunan trotoar keramik pada tahun 2012 di bawah kepemimpinan Wali Kota Bandarlampung Herman HN tidak mempertimbangkan aspek fungsional jangka panjang dan aksesibilitas bagi penyandang difabel.
“Pada saat itu, memang kendalanya ada pada desain lalu kemudian bahan. Trotoar itu berbahan dasar keramik glossy bukan yang doff,” ujar dia, Sabtu (11/1/2025).
Ia berpendapat bahwa trotoar yang terbuat dari keramik glossy dapat membahayakan pejalan kaki, terutama ketika basah akibat air atau hujan, karena permukaannya yang licin.
Erwin juga menegaskan bahwa keramik memiliki daya tahan yang rendah, yang mempercepat kerusakan trotoar.
Selain itu, ia menyatakan bahwa desain trotoar tersebut tidak memperhatikan kebutuhan penyandang disabilitas, padahal hal ini seharusnya menjadi pertimbangan utama dalam pembangunan elemen tata ruang perkotaan.
“Desainnya tidak men-support kaum difabel dan lain sebagainya. Kalau kita melihat itu kurang diperhatikan. Berkaitan dengan hal itu, perlu diubah,” kata dia.
Erwin juga mengamati bahwa banyak trotoar di Bandarlampung telah berubah fungsi dari area bagi pejalan kaki menjadi tempat untuk warung dan lahan parkir, yang mengakibatkan terhalangnya jalur pejalan kaki.
“Tujuan utama trotoar ini kan fasilitas bagi pejalan kaki. Namun demikian sekarang menjadi disfungsi,” tegas dia.

Pemkot Bandarlampung ganti trotoar keramik glossy dengan granit.
Isu mengenai trotoar di Bandarlampung mulai mendapatkan perhatian setelah cuplikan video dari podcast Abdur Rasyid yang membahas trotoar keramik menjadi viral di media sosial pada Rabu (8/1/2025).
Dalam podcast tersebut, Abdur menyoroti masalah trotoar keramik yang menjadi licin saat hujan.
“Jadi, saya waktu lewat itu saya bilang apa motivasinya bikin trotoar dari keramik. Licin pasti kalau hujan,” ujar dia.
Sebelum viral, trotoar yang sebelumnya terbuat dari keramik kini sedang diperbaharui dengan RomanGranit HardRock, yaitu ubin granit yang dirancang khusus untuk penggunaan luar ruangan, sehingga lebih tahan lama dan tidak licin.
Proses perbaikan trotoar ini telah dimulai sejak Oktober 2024.
“Sesuai arahan Wali Kota, kami bongkar dan diganti dengan bahan granit agar lebih aman dan tidak licin,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bandarlampung Dedi Sutiyoso.
Pemkot Bandarlampung telah merencanakan langkah selanjutnya untuk memperbaiki trotoar pada tahun 2025.
Beberapa jalan yang akan menjadi prioritas perbaikan meliputi Jalan Radin Intan, Jalan Kartini, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Jenderal Ahmad Yani, dan Jalan Dr Susilo.
Wali Kota Bandarlampung, Eva Dwiana, melalui media sosial menyatakan bahwa inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.
“Perbaikan trotoar ini penting agar masyarakat dapat merasa lebih aman dan nyaman saat menggunakan fasilitas umum,” kata Eva dalam sebuah unggahan di Instagram @eva_dwiana.
Baca Juga: Makan Bergizi Gratis di Bandarlampung Resmi Diluncurkan 20 Januari 2025