DASWATI.ID – Perusahaan Umum Daerah Air Minum atau Perumdam Way Rilau jamin pasokan air aman meski kemarau di Kota Bandarlampung telah berlangsung sejak Agustus 2023 hingga saat ini.
Pelaksana Tugas Direktur Utama Perumdam Way Rilau Kota Bandarlampung, Maidasari, mengatakan pihaknya tetap berusaha semaksimal mungkin membantu wali kota untuk menyediakan air bagi masyarakat, baik untuk fungsi ekonomis maupun sosial.
“Saat ini di musim kemarau, ada kebakaran di TPA Bakung, kami diperintahkan oleh wali kota untuk mendukung sepenuhnya pemadaman api,” ujar dia di Bandarlampung, Senin (23/10/2023).
Baca Juga: Kebakaran TPA Bakung Bandarlampung Padam
Selain membantu menyuplai air untuk proses pemadaman api di TPA Bakung, lanjut Maidasari, Perumdam Way Rilau juga memasok air bagi warga yang mengalami kekeringan di musim kemarau.
“Jadi bantuan air perumdam untuk penanganan kekeringan dan kebakaran TPA Bakung, kami mengandalkan sumber air di IPA 2 (Instalasi Pengolahan Air),” kata dia.
Perumdam Way Rilau jamin pasokan air aman meski kemarau dan mengalami penurunan debit air.
Maidasari menuturkan debit air Perumdam Way Rilau di sejak bulan Agustus 2023 lalu mengalami penurunan dari 560 m³ per detik menjadi 460 m³ per detik.
“Namun, alhamdulillah, sampai saat ini dalam kondisi debit air berkurang, semua permintaan air masih bisa kami akomodir,” ujar dia.
Di bulan Oktober, total air yang dipasok Perumdam Way Rilau mencapai 2,175 juta liter atau 435 tangki air berkapasitas 5.000 liter per tangki.
Periode 1-23 Oktober 2023, Perumdam Way Rilau menyuplai air bersih bagi warga yang mengalami kekeringan sebanyak 79 tangki air melalui BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah).
“Dan untuk konsumen perumdam yang tidak mendapatkan air, menerima bantuan sebanyak 98 tangki air,” kata Maidasari.
Kemudian, periode 13-23 Oktober 2023, total air yang dipasok Perumdam Way Rilau untuk bantuan pemadaman api TPA Bakung melalui BPBD sebanyak 246 tangki.
“Ditambah 12 tangki air melalui mobil Perumdam Way Rilau,” ujar dia.
Maidasari mengatakan bantuan air tersebut berasal dari sumber eksisting. Perumdam Way Rilau menerapkan sistem gilir terhadap daerah yang tidak mengalami kekeringan.
Meski demikian, kata dia, Perumdam Way Rilau tetap berupaya menstabilkan debit air dengan melakukan normalisasi atau mengeruk lapisan sedimentasi sungai Way Kuripan sebagai sumber air baku perumda.
“Kami berharap kepada masyarakat, mohon maklum, kalau Perumdam Way Rilau belum maksimal,” ujar dia.
“Masyarakat perlu memahami bahwa perumdam akan berusaha semaksimal mungkin untuk melaksanakan tugasnya dalam menyediakan layanan air bersih kepada masyarakat,” pungkas Maidasari.
Baca Juga: BPBD Bandarlampung Salurkan Dua Juta Liter Air Bersih