DASWATI.ID – Wakil Ketua I DPRD Kota Bandarlampung Sidik Efendi dorong peningkatan ketahanan pangan lokal.
Sidik Efendi memberikan saran dan masukan kepada pemerintah kota (pemkot) untuk terus meningkatkan ketahanan pangan di Kota Bandarlampung.
“Ada beberapa hal yang bisa dilakukan Pemkot Bandarlampung dalam meningkatkan ketahanan pangan,” ujar dia dalam keterangannya, Selasa (12/11/2024) malam.
Sidik Efendi dorong peningkatan ketahanan pangan lokal dengan beberapa langkah berikut:
1. Pengembangan Pertanian Perkotaan
Pemkot Bandarlampung didorong untuk melakukan budidaya pertanian perkotaan di lahan-lahan kecil, seperti pekarangan rumah dan lahan kosong untuk membantu menyediakan bahan pangan segar di tingkat lokal.
“Hal ini telah dilakukan beberapa kota besar di Indonesia untuk meningkatkan ketersediaan pangan dan mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar,” kata dia.
2. Diversifikasi Sumber Pangan
Sidik mendorong Pemkot Bandarlampung mengembangkan lebih banyak pilihan pangan lokal yang mudah diakses oleh masyarakat.
Misalnya, memperkenalkan tanaman pangan alternatif yang memiliki nilai gizi tinggi dan mudah dibudidayakan di wilayah perkotaan.
3. Program Kesejahteraan Sosial dan Peningkatan Ekonomi
Menurut Sidik, masyarakat rentan pangan seringkali adalah kelompok dengan daya beli rendah.
“Pemerintah bisa mengembangkan program bantuan ekonomi dan lapangan kerja untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, sehingga mereka memiliki daya beli yang lebih baik untuk memenuhi kebutuhan pangan,” jelas dia.
Baca Juga: DKP Bandarlampung Gaspol Sukseskan Program 100 Hari Asta Cita
4. Optimalisasi Sistem Distribusi Pangan
Optimalisasi sistem distribusi pangan ini untuk memastikan distribusi pangan yang efektif ke wilayah-wilayah rentan pangan.
“Infrastruktur yang baik dan efisien untuk transportasi pangan dapat mengurangi keterlambatan pasokan serta menjaga harga pangan tetap stabil dan terjangkau,” ujar Sidik.
5. Peningkatan Akses Air Bersih dan Sanitasi
Sidik memandang akses terhadap air bersih dan fasilitas sanitasi yang baik, penting untuk menjaga kesehatan masyarakat dan memastikan pangan yang dikonsumsi aman.
Oleh karena itu, lanjut dia, pembangunan atau perbaikan infrastruktur air bersih di daerah rentan pangan sangat diperlukan.
6. Pelatihan dan Edukasi Masyarakat
Sidik mendorong Pemkot Bandarlampung mengadakan pelatihan tentang gizi, keamanan pangan, dan cara bercocok tanam sederhana agar dapat membantu masyarakat di daerah rentan untuk lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan mereka sendiri.
7. Kolaborasi dengan Swasta dan Organisasi Non-pemerintah
Kolaborasi ini sebagai upaya memperkuat usaha pemerintah dalam menyediakan bantuan pangan, program edukasi, dan infrastruktur yang dibutuhkan untuk mendukung ketahanan pangan di daerah-daerah tersebut.
“Melalui pendekatan ini, diharapkan daerah-daerah yang rentan pangan di Bandarlampung dapat lebih mandiri dan tahan terhadap ancaman kelangkaan pangan,” kata Sidik.
Baca Juga: Jaga Ketahanan Pangan saat Harga Beras Naik
Sebelumnya, Dinas Pangan Kota Bandarlampung merilis data Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan (FSVA) Tahun 2024.
Dari data tersebut diketahui sebanyak tujuh kelurahan masuk dalam Prioritas 3 (Rentan Sedang), dan satu kelurahan masuk Prioritas 2 (Agak Rentan).
Tujuh kelurahan yang masuk dalam kategori Rentan Sedang yakni Kelurahan Sukarame II, Panjang Selatan, Karang Maritim, Way Lunik, Bumi Kedamaian, Kedaung, Sukamenanti Baru, dan Way Laga.
Sedangkan, satu kelurahan yang Agak Rentan yaitu Way Gubak di Kecamatan Sukabumi.
Baca Juga: Pemkot Bandarlampung Identifikasi Kelurahan Rentan Pangan