DASWATI.ID – Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal dan Jihan Nurlela (Mirza-Jihan), percaya bahwa warisan budaya jadi pilar Lampung maju.
Mereka menegaskan komitmennya untuk membangun Lampung tanpa melupakan akar budaya dan tradisi lokal.
“Lampung adalah provinsi yang kaya akan keberagaman budaya dan etnis, menjadi rumah bagi berbagai suku yang hidup berdampingan dengan damai,” ujar Mirza dalam acara silaturahmi bersama komunitas Bela Budaya Nusantara pada Minggu (5/1/2025) malam di Bandarlampung.
Ia menyampaikan semua suku dari Sabang sampai Merauke ada di Provinsi Lampung sehingga menciptakan sebuah mosaik budaya yang menakjubkan.
“Ini adalah kekayaan yang harus kita jaga bersama,” lanjut Mirza didampingi Jihan.
Keduanya menekankan pentingnya melestarikan warisan budaya sebagai bagian integral dari identitas Lampung.
Keberagaman ini bukan hanya menjadi kebanggaan, tetapi juga kekuatan yang dapat memperkuat persatuan dan kesatuan dalam membangun masa depan Provinsi Lampung.
“Keberagaman ini telah menjadi kekuatan Provinsi Lampung selama ratusan tahun. Oleh karena itu, penting menjaga identitas budaya Lampung di tengah arus globalisasi yang semakin kuat,” kata Mirza.
Ia mengingatkan bahwa kemajuan teknologi dan pengaruh budaya luar mengancam kelestarian budaya lokal.
Seluruh elemen masyarakat diharapkan dapat bersatu untuk menjaga dan mengembangkan warisan budaya sebagai identitas yang kuat.
“Nilai-nilai seperti gotong royong, saling menghormati, dan keseimbangan dengan alam harus terus kita pelihara. Ini bukan hanya soal mempertahankan tradisi, tetapi juga membangun masa depan yang berkeadilan dan beradab,” ujar Mirza.
Mirza-Jihan optimis warisan budaya jadi pilar Lampung maju dan sejahtera.
Jihan menambahkan bahwa budaya adalah modal sosial yang perlu dikembangkan untuk memperkuat kehidupan sosial dan ekonomi, menjaga keharmonisan, memperkuat persatuan, dan membangun masa depan Lampung yang lebih baik.
“Mari kita bergotong royong menjaga budaya dan tradisi sebagai kekuatan membangun masa depan Lampung,” kata dia.
Dengan identitas yang kuat, lanjut Jihan, masyarakat Lampung akan siap menghadapi tantangan zaman tanpa kehilangan jati diri.
Ia pun mengapresiasi komunitas Bela Budaya Nusantara yang telah menunjukkan kepedulian tinggi terhadap pelestarian tradisi dan budaya Lampung.
“Dukungan komunitas ini membuktikan bahwa budaya tetap menjadi bagian penting dari pembangunan di era modern,” tutup Jihan.
Baca Juga: Mengharmonikan Agama dan Budaya dalam Kreativitas