Imlek 2025: Umat Buddha Berharap Tahun Baru Tanpa Musibah

oleh
Imlek 2025: Umat Buddha Berharap Tahun Baru Tanpa Musibah
Umat Buddha di Bandarlampung menyerahkan bantuan pakaian kepada korban banjir di Posko Banjir Telukbetung Selatan pada Minggu (19/1/2025) lalu. Foto: Josua Napitupulu

DASWATI.ID – Perayaan Tahun Baru Imlek 2025, yang jatuh pada 29 Januari, menjadi momen penting bagi umat Tionghoa untuk berkumpul dan berbagi harapan.

Dalam suasana penuh kebersamaan, mereka berharap agar tahun baru ini membawa keberuntungan, kesehatan, dan kesuksesan tanpa musibah.

“Umat Buddha senantiasa berdoa untuk kedamaian dan kebaikan bangsa, terutama di tengah cuaca ekstrem yang melanda Bandarlampung belakangan ini,” ujar Upasaka Pandita Wiryamitta selaku Kepala Vihara Amura Bhumi Graha, Kecamatan Telukbetung Selatan, Bandarlampung, Sabtu (25/1/2025).

Baca Juga: Wali Kota Bandarlampung Tinjau Korban Banjir Sepulang Umroh

Pandita Wiryamitta menuturkan hujan deras yang mengakibatkan banjir di Bandarlampung menjadi perhatian umat Budha.

“Dan kami berharap agar hujan tersebut membawa kemakmuran, bukan bencana. Dengan penuh harapan, doa-doa kami dipanjatkan agar situasi ini segera membaik dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” kata dia.

Wiryamitta menyampaikan bahwa pihaknya telah memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir, dengan harapan dapat meringankan beban mereka.

“Kami telah berkoordinasi dengan Majelis Kebudayaan Indonesia untuk menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan di lokasi bencana, seperti Kecamatan Telukbetung Selatan. Penyaluran bantuan ini telah dilakukan beberapa hari lalu,” tutur dia.

Imlek 2025: Umat Buddha Berharap Tahun Baru Tanpa Musibah
Umat Buddha di Vihara Amura Bhumi Graha, Kecamatan Telukbetung Selatan, Kota Bandarlampung melaksanakan bersih-bersih vihara menjelang perayaan Imlek 2025, Sabtu (25/1/2025). Foto: Josua Napitupulu

Penyucian Rupang Jelang Imlek 2025.

Umat Buddha di Bandarlampung melaksanakan bersih-bersih vihara menjelang perayaan Imlek 2025.

Kegiatan ini diharapkan dapat menghindarkan Provinsi Lampung dari bencana alam.

“Dalam pelaksanaan Imlek 2025, akan ada doa khusus untuk kedamaian dan masyarakat yang terdampak banjir, terutama di Bandarlampung,” kata Pandita Wiryamitta.

Di Vihara Amura Bhumi Graha, pembersihan dilakukan secara kompak, termasuk membersihkan patung dewa dan memasang ornamen khas Imlek seperti lampion merah dan emas.

“Pembersihan patung dewa dan pemasangan lampion serta tulisan simbol merupakan rutinitas tahunan umat Buddha menjelang perayaan Imlek,” jelas Wiryamitta.

Menjelang Imlek, Vihara Amura Bhumi Graha melaksanakan bersih-bersih yang mencakup pengecekan gedung dan pemasangan ornamen untuk menyambut perayaan.

Hiasan seperti pohon kemakmuran, lampion, dan tulisan simbol berwarna merah serta emas dipasang untuk melambangkan kebahagiaan, keberhasilan, dan kemakmuran.

Setelah pemasangan ornamen, vihara melaksanakan upacara penyucian patung dewa dan pembersihan altar, serta pensakralan kembali altar, rupang, arca, dan dewa-dewi bersama umat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *