DASWATI.ID – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pesawaran, Fery Ikhsan, menanggapi isu pembatasan peliputan jurnalis pada debat terbuka antarpasangan calon yang digelar pada Minggu (18/5/2025), di Bandar Lampung.
Baca Juga: Debat Publik PSU Pesawaran: Tim Perumus, Panelis, dan Moderator
Dalam pernyataannya, Fery menegaskan bahwa KPU Pesawaran tidak pernah membatasi atau melarang media untuk meliput acara debat terbuka, sebagai bagian dari komitmen menjaga keterbukaan informasi publik.
Fery menjelaskan bahwa KPU telah menggelar beberapa rapat koordinasi menjelang debat.
Rapat ini melibatkan liaison officer (LO) masing-masing pasangan calon, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda), serta berbagai pihak terkait.
“Tujuan rapat adalah meminta saran dan masukan untuk memastikan debat berjalan lancar, sekaligus mengevaluasi pelaksanaan debat sebelumnya agar lebih baik,” ujar Fery di Gedongtataan, Pesawaran, Senin (19/5/2025) siang.
Dari rapat tersebut, tutur dia, KPU menerima berbagai masukan, baik dari peserta rapat maupun masyarakat secara langsung.
Salah satu kritik yang mencuat adalah soal teknis pelaksanaan debat sebelumnya, dimana banyaknya pendukung paslon yang hadir memicu sorak-sorai dan yel-yel.
“Keadaan ini dirasa mengganggu pasangan calon, terutama saat menjawab pertanyaan, karena mengacaukan konsentrasi dan alur debat,” jelas Fery.
Ia menambahkan bahwa sorakan dan komentar verbal dari pendukung membuat paslon sulit menyampaikan visi, misi, dan program kerja secara optimal.
Selain itu, masyarakat juga kesulitan memeriksa fakta dan data yang disampaikan karena suasana yang riuh.
Untuk memastikan peliputan berjalan baik, KPU Pesawaran telah menyiarkan debat secara langsung melalui saluran TVRI, RRI, dan kanal YouTube resmi KPU Kabupaten Pesawaran. Selain itu, sembilan organisasi pers diundang untuk hadir langsung di lokasi debat.
Mengingat keterbatasan ruang di tempat acara, KPU menyediakan ruang konferensi pers khusus untuk masing-masing paslon setelah debat selesai.
“Langkah ini kami ambil untuk mendukung keterbukaan informasi dan memudahkan media mendapatkan pernyataan langsung dari paslon,” kata Fery.
Baca Juga: AJI Prihatin Pembatasan Jurnalis Liput Debat PSU Pesawaran