DASWATI.ID – Hasil survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan elektabilitas Prabowo-Gibran menanjak sejak akhir Desember 2023 hingga dua pekan menjelang hari pemungutan suara Rabu, 14 Februari 2024.
Peneliti senior LSI Denny JA, Adjie Al Faraby, dalam konferensi pers secara daring mengatakan terjadi tren peningkatan elektabilitas Prabowo-Gibran secara berturut-turut.
Hasil survei LSI Denny JA pada awal Desember 2023 elektabilitas Paslon 02 itu mencapai 41,2 persen. Di akhir Desember 2023 sebesar 43,3 persen.
Kemudian naik menjadi 46,6 persen pada awal Januari 2024, dan di akhir Januari 2024 mencapai 50,7 persen.
Survei terbaru LSI Denny JA ini dilakukan pada 16-26 Januari 2024 terhadap 1.200 responden dengan metode random sampling.
Elektabilitas Prabowo-Gibran menanjak. Survei terbaru ini menempatkan Prabowo-Gibran pada posisi teratas disusul Paslon 01 Anies-Muhaimin (22%) dan Paslon 03 Ganjar-Mahfud (19,7%).
Namun, dari total responden yang disurvei, masih terdapat 6,9 persen responden yang belum memutuskan pilihan capres cawapres/rahasia/tidak tahu/tidak jawab, jika pilpres dilaksanakan pada saat survei dilakukan.
”Ini merupakan pertama kalinya Prabowo-Gibran menembus the magic number, yaitu elektabilitas lebih dari 50 persen,” ujar Adjie saat merilis hasil survei tersebut di Jakarta pada Selasa (30/1/2024).
Dia menjelaskan dominasi elektabilitas Prabowo-Gibran terjadi karena pasangan tersebut unggul hampir di semua segmentasi pemilih.
Baik yang dikelompokkan berdasarkan teritori, kelompok usia, tingkat pendidikan, jenis kelamin, kelompok agama, ataupun kemampuan ekonomi.
Baca Juga: Lampung Kunci Pemenangan Prabowo-Gibran
Konsistensi peningkatan elektabilitas Prabowo-Gibran, lanjut Adjie, dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya terkait tingkat popularitas tinggi yang diiringi dengan tingkat kesukaan publik yang juga tinggi.
Pada survei terakhir, terekam bahwa tingkat popularitas Prabowo mencapai 98,5 persen dengan kesukaan publik yang mencapai 85,5 persen.
Tak hanya Prabowo, popularitas Gibran kini juga mencapai 96,1 persen dan ada 81,1 persen di antaranya yang menyukai Gibran.
Dari kecenderungan peningkatan elektabilitas tersebut, ujar Adjie, Paslon 02 Prabowo-Gibran berpotensi meraih suara lebih dari 50 persen pada Pilpres 2024, jika tidak ada perubahan berarti.
”Dengan konsistensi kenaikan elektabilitas Prabowo-Gibran dalam sebulan terakhir, sangat terbuka kemungkinan Pilpres 2024 terjadi dalam satu putaran,” kata dia.
Baca Juga: Optimis Prabowo-Gibran Terpilih ‘Aklamasi’ di Pilpres 2024
Saat elektabilitas Prabowo-Gibran konsisten naik, hal sebaliknya justru terjadi pada elektabilitas Paslon 01 Anies-Muhaimin dan Paslon 03 Ganjar-Mahfud.
Pada awal Desember 2023, elektabilitas Anies-Muhaimin mencapai 23,8 persen, lalu naik menjadi 25,3 persen pada akhir Desember 2023.
Kemudian turun ke 22,8 persen pada awal Januari 2024, dan turun lagi menjadi 22 persen pada akhir Januari 2024.
Sedangkan, elektabilitas Paslon 03 Ganjar-Mahfud pada awal Desember 2023 sebesar 26,8 persen, lalu turun ke 22,9 persen pada akhir Desember 2023.
Elektabilitas Ganjar-Mahfud sempat naik kembali ke angka 24,8 persen pada awal Januari 2024, tetapi turun lagi menjadi 19,8 persen pada akhir Januari 2024.
TKD Lampung terus dongkrak elektabilitas Prabowo-Gibran.
Juru Bicara Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Provinsi Lampung, Mahrizal Sinaga, menanggapi hasil survei terbaru LSI Denny JA.
Menurut dia, keberhasilan program Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menjadi salah satu alasan masyarakat untuk memilih Prabowo-Gibran.
“Dalam berbagai kesempatan masyarakat menginginkan keberlanjutan pembangunan yang selama ini sudah dilakukan oleh Jokowi,” kata Mahrizal di Bandarlampung.
Baca Juga: Menjaga Kantong Suara Jokowi untuk Prabowo-Gibran
TKD Lampung bersama relawan dan partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju terus bergerak untuk memantapkan kemenangan Prabowo-Gibran dalam pilpres satu putaran dengan target perolehan suara 75 persen suara pemilih di Lampung.
“Upaya untuk memenuhi target 75% terus dimaksimalkan oleh TKD Provinsi Lampung, misalnya selama 2 hari berturut-turut sudah dilakukan deklarasi relawan yang berfokus pada suara milenial dan generasi Z,” ujar dia.
Di samping itu, lanjut Mahrizal, kegiatan-kegiatan kampanye yang melibatkan anak muda juga terus dilakukan seperti turnamen e-sport; lomba PES dan Mobile Legend.
Kemudian menambah jadwal konser Gebyar Indonesia Maju dari 15 titik menjadi 20 titik.
“Tidak hanya berfokus kepada pemilih muda, kampanye melalui pendekatan seni budaya juga terus dilakukan. Seperti pagelaran kuda lumping di kabupaten/kota se-Lampung.
Baca Juga: Seni Budaya Meriahkan Kampanye Prabowo-Gibran di Lampung