DASWATI.ID – Konflik manusia dan satwa liar di Lampung menelan satu korban jiwa pada Senin (30/12/2024) dini hari.
Suarni (63) warga Blok 3 Talang Bandar, Pekon Gunung Doh, Kecamatan Bandar Negeri Semuong, Tanggamus ditemukan tewas akibat diserang kawanan gajah liar.
“Peristiwa serangan gajah liar itu terjadi tadi malam. Ada satu warga yang meninggal dunia. Akibat peristiwa tersebut, tubuhnya terpisah-pisah,” kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadilah Astutik, Senin (30/12/2024).
Tubuh korban mengalami kerusakan parah dan terpisah-pisah akibat serangan gajah liar.
Beberapa bagian tubuhnya ditemukan berserakan di sekitar rumahnya, yang juga rusak akibat serangan kawanan gajah tersebut.
Umi menjelaskan bahwa insiden tragis itu terjadi di kawasan hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) di Kabupaten Tanggamus.
“Iya di wilayah kawasan register hutan TNBBS tepatnya di Blok 3 Desa Talang Bandar,” ujar dia.
Baca Juga: Harimau di Suoh Lampung Barat Masuk Perangkap
Konflik manusia dan satwa liar di Lampung tewaskan nenek Suarni.

Umi menyampaikan tim gabungan yang terdiri dari kepolisian, TNI, dan pihak TNBBS sudah mengevakuasi jasad korban.
Menurut penjelasan warga, korban berada dalam keadaan sakit dan hanya dapat berbaring di tempat tidur.
Keluarga diduga tidak memiliki waktu untuk menyelamatkan Suarni.
“Keterangan pihak keluarga, saat kawanan gajah merusak rumah korban, keluarga lainnya terbangun dan lari menyelamatkan diri. Akan tetapi korban tidak bisa berlari dikarenakan kondisi korban dalam keadaan sakit,” tutur Umi.
Ia menambahkan bahwa kawanan gajah tersebut telah beberapa kali memasuki area pemukiman penduduk. Meskipun warga telah berusaha untuk mengusirnya, gajah-gajah itu tetap kembali muncul.
Umi pun mengakui bahwa wilayah tempat tinggal warga berada dalam kawasan hutan TNBBS yang merupakan habitat alami bagi gajah Sumatra.
“Memang wilayah yang ditempati warga ini masuk dalam kawasan hutan TNBBS. Gajah-gajah ini dikatakan beberapa malam sebelumnya sering datang,” kata dia.
Baca Juga: Badak Delilah & Harapan Tambah Populasi Satwa Kunci Sumatera