DASWATI.ID – Pengamat politik dari Universitas Lampung Drs R Sigit Krisbiantoro memperkirakan Pilgub Lampung 2024 akan diikuti empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.
Prakiraan itu disampaikan berdasarkan hasil rekapitulasi suara Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 lalu.
KPU belum menetapkan perolehan kursi partai politik peserta Pemilu 2024 dan caleg terpilih.
Tetapi, dari hasil rekapitulasi suara sah partai dan calon, diprediksi Partai Gerindra keluar menjadi partai pemenang dengan perolehan kursi paling banyak yakni 16 kursi.
Disusul oleh PDIP 13 kursi, PKB dan Golkar masing- masing 11 kursi, NasDem 10 kursi, Demokrat 9 kursi, PAN 8 kursi, dan PKS 7 kursi.
Partai politik atau gabungan partai politik yang ingin mendaftarkan pasangan calon, harus memenuhi persyaratan perolehan paling sedikit 20% dari 85 kursi DPRD Lampung, atau 25% dari akumulasi perolehan suara sah dalam pemilihan umum anggota DPRD Lampung.
Berdasarkan persyaratan itu, praktis tidak ada satupun partai politik yang dapat mengusung sendiri calon kepala daerah di Pilgub Lampung 2024, sehingga harus menjalin koalisi.
“Dalam hal pencalonan gubernur, kemungkinan ada empat pasangan calon dilihat dari komposisi perolehan suara Pileg 2024 di Provinsi Lampung,” ujar Sigit saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (30/4/2024).
Ketua Jurusan Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Lampung ini memperkirakan Partai Gerindra akan berkoalisi dengan Demokrat.
Kemudian PDIP dengan PKB, NasDem dengan PKS, serta koalisi PAN dengan Golkar.
“Jadi kemungkinan ada empat pasangan calon, kalau sudah begini tidak memungkinkan adanya calon independen. Sulit,” kata Sigit.
Dia memandang tingkat keterpilihan calon independen atau perseorangan di Pilgub Lampung 2024 akan sulit mengingat calon-calon potensial, sejauh ini, memilih untuk maju di pilkada lewat partai politik.
“Tokoh yang akan dimunculkan siapa? Semua calon potensial sudah ada di partai politik,” ujar dia.
Hingga saat ini sejumlah tokoh-tokoh politik yang potensial maju di Pilgub Lampung 2024 adalah Hanan A Rozak dan Arinal Djunaidi (Golkar), Herman HN (NasDem), Mukhlis Basri dan Umar Ahmad (PDIP), Edy Irawan Arief (Demokrat), dan Rahmat Mirzani Djausal (Gerindra).
“Bisa jadi ada calon independen, tapi tokohnya tidak di luar dari nama-nama itu,” kata Sigit.
Menurut dia, peluang terbesar munculnya calon independen datang dari Partai Golkar.
“Kemungkinan ada peluang calon independen dimunculkan dari Golkar. Karena masalahnya ada dua calon potensial ini yang diajukan oleh Golkar. Kalau Hanan yang dimajukan Golkar, artinya Arinal harus mencari jalan keluar untuk maju pilgub lewat jalur calon independen, atau sebaliknya,” ujar dia.
“Namun tingkat keterpilihan calon independen ini sulit untuk menang karena tokoh-tokoh potensial sudah diborong oleh partai politik. Suaranya akan terbagi,” jelas Sigit.
Baca Juga: Pilgub Lampung 2024 Tanpa Calon Dominan
Koalisi Pilpres di Pilgub Lampung 2024
Sigit memandang koalisi partai politik yang terbangun di Pilgub Lampung 2024 akan linier dengan koalisi partai politik pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 lalu.
“Saya mengkhawatirkan koalisi partai politik di Pilpres 2024 berdampak ke daerah. Koalisi di pilkada sifatnya linier dengan pilpres,” ujar dia.
Di Pilpres 2024 terdapat tiga koalisi partai politik. Pertama, Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai NasDem, PKB, PKS.
Kedua, Koalisi Indonesia Maju gabungan dari Partai Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN. Ketiga, koalisi PDIP dan PPP.
“Perkiraan saya linier dengan Pilpres 2024. Dan kalau sudah linier akan sulit bagi calon independen,” kata Sigit.
Meski koalisi di pilkada linier dengan koalisi pilpres, Sigit menyampaikan tidak menutup kemungkinan juga akan ada tiga pasangan calon di Pilgub Lampung 2024.
“Kalau PKS merapat ke koalisi PDIP dan PKB, ya kemungkinan ada tiga pasangan calon. Artinya Herman HN sulit kalau mau jadi calon gubernur,” ujar dia.
Menurut Sigit, tidak majunya Herman HN selaku Ketua DPW Partai NasDem Lampung di Pilgub 2024 tentu akan menghebohkan publik.
“Ini yang menghebohkan. Yang jelas kalau Gerindra sudah fix, pasti itu. Kalau Golkar, saya yakin Hanan. Mau siapapun yang diusung, Golkar pasti mencalonkan. PDIP pasti bisa mencalonkan, apalagi kalau PKS dan PKB bergabung,” terang dia.
Namun, Sigit berharap partai politik di Provinsi Lampung dapat menghadirkan pilihan calon yang beragam kepada masyarakat pemilih pada Pilgub Lampung 27 November 2024.
“Semakin banyak calon, publik tentu akan diuntungkan dengan semakin banyak pilihan. Publik punya pertimbangan untuk menentukan calon pemimpin yang layak. Kontestasi politiknya juga lebih kencang,” kata dia.
“Calon-calon yang berkontestasi juga lumayan potensial. Misalnya Hanan, Arinal, Mirza, Mukhlis Basri atau Umar Ahmad. Itu tokoh-tokoh potensial semua,” pungkas Sigit.
Baca Juga: Pilgub Lampung 2024 Diluncurkan, Afifuddin: pilkada harus gembira