DASWATI.ID – Realisasi investasi di Bandarlampung menghadapi tantangan signifikan akibat situasi politik tahun 2024.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bandarlampung Muhtadi Arsyad Temenggung mengatakan stabilitas politik memiliki pengaruh signifikan terhadap realisasi target investasi di kota setempat.
“Investasi ini proyek jangka panjang yang tidak bisa diselesaikan dalam waktu singkat. Keberhasilan investasi sangat dipengaruhi oleh stabilitas politik yang ada,” kata Muhtadi di Bandarlampung, Selasa (10/12/2024).
Oleh karena itu, jelas dia, banyak pelaku usaha cenderung mengambil sikap “wait and see” di tahun politik, mengamati perkembangan situasi sebelum membuat keputusan penting.
Realisasi investasi di Bandarlampung terhambat tahun politik. Sejak Triwulan I hingga Triwulan III Tahun 2024 realisasi investasi baru tercapai 48,82%.
“Di Bandarlampung realisasi investasi sepanjang Januari sampai September tahun 2024 baru 48,82% atau Rp1,58 triliun dari target Rp3,24 triliun,” ujar Muhtadi.
Capaian investasi di Kota Bandarlampung terdiri dari investasi PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) sebesar Rp1,12 triliun dan PMA (Penanaman Modal Asing) sebesar Rp464,08 miliar.
Muhtadi optimis di Triwulan IV Tahun 2024, capaian realisasi di Kota Bandarlampung tembus di angka 50% lebih.
“Artinya bukan dari investasi baru, tapi dari pengembangan bidang usaha atau penambahan kapasitas usaha,” kata dia.
Investasi perhotelan di Bandarlampung tumbuh signifikan.
Investasi di Kota Bandarlampung menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, terutama dalam sektor perhotelan.
Muhtadi menuturkan dua hotel mewah bakal hadir di seputaran Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Sultan Agung Kota Bandarlampung.
Pembangunan dua hotel ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi pendapatan asli daerah (PAD), dengan proyeksi mencapai sekitar Rp600 miliar.
“Kami perkirakan dua hotel tadi menyumbang pendapatan minimal Rp600 miliar lebih,” ujar dia.
Selain pembangunan hotel, ada juga tower, taman bermain, waterpark, dan penginapan.
Muhtadi mengatakan Pemerintah Kota Bandarlampung berkomitmen untuk mendampingi dan membantu para investor dalam mempercepat realisasi investasi mereka, termasuk dalam proses perizinan.
“Dukungan ini untuk menciptakan iklim investasi yang lebih baik dan memudahkan para pelaku usaha dalam mewujudkan proyek-proyek mereka,” kata dia.
Investasi pelaku usaha di tahun 2024 ini diharapkan dapat menyumbang capaian target investasi di Kota Bandarlampung pada tahun mendatang.
Baca Juga: Pemkot Bandarlampung Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi