DASWATI.ID – Kelompok terbang atau kloter terakhir jemaah calon haji Lampung berangkat ke Tanah Suci pada Sabtu (8/6/2024) pagi.
Keberangkatan kloter terakhir jemaah calon haji Lampung dilepas oleh Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesra Pemerintah Provinsi Lampung Qodratul Ikhwan dan Kepala Kanwil Kemenag Lampung Puji Raharjo.
“Jemaah yang sudah diberangkatkan 7.276 orang dalam 19 kloter, 10 kloter di gelombang pertama dan 9 kloter di gelombang kedua,” ujar Puji.
Jemaah calon haji Lampung berangkat secara bertahap mulai 11 Mei – 8 Juni 2024 dari Asrama Haji Provinsi Lampung.
“Alhamdulillah hari ini sudah berjalan lancar semua, dari 7.276 jemaah dapat dirinci 3.383 pria dan 3.893 wanita. Banyakan wanita dibanding pria,” kata Puji.
Ia menyampaikan sedikitnya terdapat 25 orang calon haji yang tertunda keberangkatannya ke Tanah Suci karena meninggal dunia dan sakit.
“Batal tunda semuanya 25 orang. Tiga orang meninggal dunia sebelum masuk asrama haji, dan lima orang setelah masuk asrama, lainnya karena sakit dan ada yang mendampingi pasangan yang sakit,” jelas Puji.
Calon haji yang tertunda berangkat tahun ini akan diberangkatkan pada tahun berikutnya.
“Bagi yang meninggal digantikan anggota keluarganya, batal tunda karena sakit atau alasan lain masih bisa tahun berikutnya,” lanjut dia.
Untuk mengisi kuota kloter, jemaah calon haji Lampung yang tertunda keberangkatannya digantikan dari Provinsi Banten.
“Saat ini sudah ada di Makkah dan menuju puncak Armuzna,” kata Puji.
Armuzna (Arafah, Muzdalifah, Mina) menjadi lokasi puncak pelaksanaan ibadah haji.
Di ketiga tempat ini, jemaah haji dari berbagai penjuru dunia melakukan rangkaian ibadah seperti wukuf, mabit, hingga lempar jumrah.
Puji Raharjo menganjurkan jemaah calon haji Lampung untuk menjaga kesehatan selama di Tanah Suci dengan tidak banyak beraktivitas keluar hotel.
“Terlebih puncak Armuzna cukup padat tahun ini dan semuanya mengikuti instruksi pemerintah terkait dengan instruksi murur haji, dan tanazul di Mina,” ujar dia.
Kloter terakhir jemaah calon haji Lampung berangkat ke Tanah Suci.
Ketua PWNU Lampung ini berharap jemaah calon haji dapat terlayani dengan baik selama melaksanakan ibadah haji. Meskipun terjadi peristiwa delay atau penundaan keberangkatan kloter jemaah calon haji.
“Jemaah calon haji Lampung ada yang delay tapi tidak separah di provinsi lain. Delay paling lama itu 4 jam dari Bandara Soetta (Soekarno – Hatta) ke Jeddah maupun Madinah,” kata Puji.
“Masih batas toleransi. Tapi untuk dari Bandarlampung ke Soetta semuanya on schedule,” pungkas dia.
Baca Juga: Mengintip Hilal di Ufuk Barat Lampung