Bank Indonesia Dorong Penguatan Hilirisasi Pertanian Lampung

oleh
Bank Indonesia Dorong Penguatan Hilirisasi Pertanian Lampung
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung di Kota Bandarlampung. Foto: Istimewa

DASWATI.ID – Bank Indonesia dorong penguatan hilirisasi pertanian Lampung untuk menjaga pertumbuhan ekonomi yang lebih baik kedepannya.

Deputi Direktur Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, Achmad P Subarkah, mengatakan perekonomian Provinsi Lampung pada Triwulan III-2024 menunjukkan kinerja yang positif.

“Perekonomian Lampung tumbuh 4,81% (yoy), relatif stabil jika dibandingkan dengan realisasi triwulan sebelumnya yang tumbuh 4,80% (yoy),” ujar dia dalam keterangannya, Rabu (6/11/2024).

Subarkah menyampaikan, secara nominal, perekonomian Lampung berdasarkan Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) mencapai Rp125,58 triliun, sementara Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) tercatat sebesar Rp72,90 triliun.

“Tetap kuatnya kinerja perekonomian Provinsi Lampung pada Triwulan III-2024 didukung peningkatan kinerja konsumsi rumah tangga dan konsumsi pemerintah di tengah melambatnya kinerja investasi dan ekspor,” kata dia.

Namun, kinerja perekonomian Provinsi Lampung yang lebih tinggi pada Triwulan III-2024 tertahan oleh melambatnya kinerja sektor eksternal, dan perlambatan kinerja LU Pertanian, Kehutanan dan Perikanan.

Pada Triwulan III-2024, kinerja LU Pertanian, Kehutanan dan Perikanan mengalami kontraksi sebesar 1,14% (yoy).

“Artinya melambat dibandingkan realisasi triwulan sebelumnya yang tumbuh 0,14% (yoy),” ujar Subarkah.

Baca Juga: Pemerintah Hapus Piutang Macet UMKM Pertanian, Perkebunan, dan Peternakan

Perkembangan tersebut, jelas dia, terutama didorong oleh penurunan produksi tanaman pangan, terutama padi pasca berakhirnya musim panen.

Bank Indonesia memandang bahwa membaiknya kinerja perekonomian Provinsi Lampung akan terus berlanjut di tengah keberlanjutan pemerintahan yang baru, meski dibayangi risiko sektor eksternal yang masih perlu diwaspadai.

Oleh karena itu, Bank Indonesia dorong penguatan hilirisasi pertanian Lampung untuk menjaga pertumbuhan ekonomi.

“Dalam rangka menjaga prospek pertumbuhan ekonomi Lampung ke depan, ada beberapa hal yang perlu dilakukan,” kata dia.

Pertama, meningkatkan produktivitas sisi hulu dan nilai tambah sisi hilir di sektor pertanian melalui penguatan hilirisasi berbasis tanaman pangan dan komoditas unggulan yang berkelanjutan.

Kedua, eksplorasi sumber pertumbuhan ekonomi baru melalui optimalisasi potensi pariwisata.

Ketiga, penguatan net ekspor melalui diversifikasi produk setengah jadi dan jadi, peningkatan daya saing komoditas unggulan, serta mendorong eksposur produk-produk usaha kecil dan menengah ke pasar ekspor.

Baca Juga: Sektor Pertanian Mendominasi Perekonomian Lampung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *