DASWATI.ID – Insiden baku tembak begal motor dengan polisi di Bandarlampung terjadi di Jalan Putri Balau, Kecamatan Kedamaian, pada Kamis (30/1/2025) siang.
Peristiwa baku tembak antara polisi dan dua pelaku pencurian sepeda motor di Jalan Putri Balau berlangsung ketika seorang anggota kepolisian, Bripka Agus Simanjuntak, yang kebetulan melintas, melihat dua pria menodongkan senjata api kepada warga.
“Saya kebetulan melintas di sana dari kantor, saya menyaksikan seorang warga ditodong dengan senjata api oleh dua pelaku,” ujar Agus.
Personel Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Lampung ini secara spontan turun dari mobil untuk menyelamatkan warga tersebut.
“Karena keselamatan warga menjadi prioritas utama, saya segera mengeluarkan tembakan untuk melindungi mereka,” kata Agus.
Sebelum melumpuhkan salah satu pelaku pencurian motor, terjadi baku tembak saat Agus mengejar mereka yang berusaha melarikan diri.
Setelah melihat salah satu pelaku berhasil dilumpuhkan, warga sekitar ikut membantu Agus dengan menahan pelaku yang terjatuh akibat tembakannya.
“Warga membantu karena saya sendirian. Setelah itu, saya segera menghubungi tim Polda Lampung dan Polsek Tanjungkarang Timur. Pelaku kemudian dibawa ke polsek karena situasi semakin ramai,” tutur Agus.
Kesaksian warga atas insiden baku tembak begal motor dengan polisi.
Insiden baku tembak begal motor dengan polisi di Bandarlampung disaksikan oleh warga dan viral di media sosial.
Salah satu saksi mata, Dina (43), warga setempat menyaksikan aksi heroik Bripka Agus Simanjuntak.
“Kejadiannya terjadi kemarin siang sekitar jam 2. Saya melihat dua orang pelaku berlari, namun hanya satu yang terkena tembakan dan jatuh. Tak lama kemudian, polisi datang dan membawa pelaku tersebut,” ujar dia saat ditemui, Jumat (31/1/2025).
Kejadian itu terjadi tiba-tiba setelah Dina selesai makan. Suara tembakan membuat dirinya terkejut.
“Suara pistol dor, dor. Saya melihat pelaku yang ditembak di sini, tepat di depan sini. Darahnya masih terlihat, kemarin disiram,” kata dia sembari menunjuk lokasi depan ruko tempatnya bekerja.

Peristiwa tembak menembak terjadi di komplek ruko dekat persimpangan Jalan Putri Balau, Jalan Pelopor, dan Gang Y. Pesirah Marga.
Saat ditangkap oleh polisi, lanjut Dina, pelaku tersebut dipukuli oleh warga.
“Saat itu, kami tidak tahu apa permasalahannya. Namun, satu pelaku lainnya berhasil melarikan diri dan tidak tertangkap. Dari dua pelaku, hanya yang satu ini yang terkena tembakan,” jelas dia.
Meskipun kedua pelaku memakai helm, Dina melihat mereka tidak membawa motor saat dikejar polisi.
“Gak bawa motor, yang saya lihat itu lari. Kayaknya dari sono. Motornya ditinggal kayaknya itu,” ujar dia.
Dina menduga kedua pelaku tidak beraksi di kawasan ruko tempatnya bekerja.
“Bukan mau ngambil motor parkir di sini. Kayaknya kejadiannya di sana, dekat Chandra Swalayan, karena saya lihat sorenya ramai polisi di sana,” kata dia.
“Kejadiannya di sana, dan orang itu berlari ke arah sini. Polisi juga berlari mengejar sambil membawa senapan panjang. Dari apa yang saya lihat, orang pertama yang berlari itu yang membawa pistol, bukan orang yang ditembak,” lanjut Dina.
Saksi lain, Yulianto seorang juru parkir di kawasan ruko, mengatakan peristiwa pencurian motor yang gagal terjadi di Indomaret.
“Saya sedang (jaga) parkir di situ ketika pelaku ditendang dari motornya oleh pemilik motor. Pelaku berusaha mencuri motor yang terparkir dekat Indomaret,” ujar Yuli sapaan akrabnya.
Yuli mengungkapkan bahwa para pelaku sempat menodongkan senjata ke arahnya dan meminta untuk minggir.
“Ada tiga orang; satu di motor, dua lainnya lari. Mereka menodong pistol dan menyuruh saya minggir. Setelah itu, polisi langsung mengejar pelaku,” kata dia.
Saat dikejar, salah satu pelaku yang berlari di depan melepaskan tembakan beberapa kali ke arah petugas dan warga sekitar.
“Tadi pelaku sempat menembak, anggota polisi membuka tembakan pula sehingga salah satu rekannya tertembak,” ujar dia.
Dari kedua pelaku, pelaku yang berlari di depan yang melepaskan tembakan, sedangkan rekannya yang lari di belakang tidak melepaskan tembakan dan tertembak oleh polisi.
“Setelah jatuh usai ditembak, saat digeledah, dia bawa pistol juga,” pungkas Yuli.
Baca Juga: Korban Selamat Ungkap Kebrutalan Geng Motor di Bandarlampung