Pemkot Bandarlampung Cegah Spekulan Beras Berulah

oleh
Pemkot Bandarlampung Cegah Spekulan Beras Berulah
Kepala Dinas Perdagangan Kota Bandarlampung, Wilson Faisol. Foto: Josua Napitupulu

DASWATI.ID – Pemkot Bandarlampung cegah spekulan beras berulah di tengah kenaikan harga beras akibat pasokan berkurang.

“Bu Wali Kota konsen untuk menstabilkan harga beras,” ujar Kepala Dinas Perdagangan Kota Bandarlampung, Wilson Faisol, Senin (11/9/2023).

Pemkot Bandarlampung cegah spekulan beras berulah lewat kerja sama dinas perdagangan, dinas ketahanan pangan, dan TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah).

“Khusus dinas perdagangan, kita melakukan pasar murah, dan dalam APBD Perubahan sudah disiapkan anggaran untuk pasar murah,” kata Wilson.

Operasi pasar murah digelar pemkot untuk menstabilkan harga beras di pasaran bekerja sama dengan Bulog (Badan Urusan Logistik).

Wilson menjelaskan Pemkot Bandarlampung menjalin kerja sama dengan Bulog untuk memastikan pasokan beras lancar lewat Rumah Pangan Kita (RPK).

“Ada warung RPK yang menyediakan beras untuk mengendalikan harga,” ujar Wilson.

Sejumlah pedagang beras di pasar telah terdaftar di Bulog untuk mendistribusikan beras murah bagi masyarakat melalui program RPK.

Beberapa pasar yang sudah bekerja sama dengan Bulog di antaranya Pasar Kangkung, Pasar Tugu, Pasar Pasir Gintung, Pasar Way Kandis.

Wilson mengatakan para pedagang beras di pasar menjual beras sesuai HET (Harga Eceran Tertinggi) yang telah ditetapkan Bulog.

“Ada ketentuannya walaupun sudah mendapatkan beras dari Bulog. Untuk beras medium itu maksimal penjualannya 2 sak atau 10 kilogram per orang,” jelas dia.

Aturan tersebut, lanjut dia, sudah disepakati bersama oleh pedagang dan Bulog yang jika dilanggar maka izinnya akan dicabut.

“Pengawasannya dari Bulog apabila ada laporan dari masyarakat. Kita kan gak mungkin mengawasi satu per satu,” kata Wilson.

Pemkot Bandarlampung, ujar dia, akan menyosialisasikan mekanisme pengambilan beras dari Bulog kepada para pedagang.

“Ini sedang kami sosialisasikan dan bantu pedagang lewat rekomendasi dinas perdagangan,” pungkas Wilson.

Baca Juga: Jaga Ketahanan Pangan saat Harga Beras Naik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *